KOMPAS.com - Video iklan lawas dari produk mi instan kembali ramai setelah akun Kementrian Humor Indonesia mengunggah videonya ke Facebook.
Iklan produk itu menggambarkan sebuah keluarga yang selalu makan mi instan setiap hari.
Akun Kementerian Humor Indonesia pun menulis keterangan "ketika satu rumah ga ada satupun yg bisa masak".
Baca juga: Makan Mie Instan Kok Bikin Kita Cepat Lapar?
Dalam waktu lima jam, postingan ini sudah dibagikan lebih dari 1.200 kali dan mendapat lebih dari 600 komentar.
Dari sekian banyak komentar, beberapa warganet menyinggung makan mi setiap hari bisa bikin usus buntu, usus lengket, dan lain sebagainya.
Namun, benarkah makan mi setiap hari bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti yang disebutkan warganet?
Menjawab pertanyaan ini, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan semua itu hoaks.
"Enggak, itu hoaks. Enggak mungkin, dia (mi instan) bikin usus buntu," ungkap Ari dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2019).
Ari mengungkapkan, mi instan tidak akan membuat usus buntu apalagi usus jadi lengket atau menyatu.
"Kalau usus lengket enggak juga," katanya yang juga menjabat sebagai dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.
Konsultan penyakit lambung dan pencernaan ini mengatakan, pada prinsipnya jika seseorang hanya mengonsumsi mi instan setiap hari tanpa diberi asupan gizi yang lain, risiko yang mungkin dialami adalah gizi buruk.
"Mi (instan) kan komponen zat gizinya enggak lengkap, dia lebih banyak karbohidratnya. Kemudian jika bumbu masuk semua, garamnya kan cukup tinggi, itu enggak bagus untuk hipertensi. Jadi kalau hanya mengandalkan makan mi doang, gizinya kurang," ujar dokter Ari.
Kekurangan zat gizi yang dimaksud adalah tidak ada asupan protein, vitamin, dan juga serat yang baik untuk tubuh.
"Kalau kebanyakan karbohidrat juga enggak bagus," imbuh dia.
Baca juga: Benarkah Mi Instan Ganggu Pertumbuhan Anak? Ini Kata Ahli
Ari mengatakan, mi instan merupakan produk yang ada di pasaran dan sudah ada jaminan keamanan pangannya.
"Namun yang jadi masalah adalah, bagaimana kita mengonsumsi mi instan sebagai apa. Kalau kita menjadikan mi instan sebagai makanan pokok sehari-hari, ya jelas kita akan kekurangan gizi karena protein dan yang lain-lainnya kurang," ungkapnya.
"Jadi harus dikombinasikan (makan mi instan) dengan protein. Ya tahu, tempe, ayam, dengan sayur juga," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.