Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/11/2019, 19:30 WIB

KOMPAS.com - Video iklan lawas dari produk mi instan kembali ramai setelah akun Kementrian Humor Indonesia mengunggah videonya ke Facebook.

Iklan produk itu menggambarkan sebuah keluarga yang selalu makan mi instan setiap hari.

Akun Kementerian Humor Indonesia pun menulis keterangan "ketika satu rumah ga ada satupun yg bisa masak".

Baca juga: Makan Mie Instan Kok Bikin Kita Cepat Lapar?

Dalam waktu lima jam, postingan ini sudah dibagikan lebih dari 1.200 kali dan mendapat lebih dari 600 komentar.

Dari sekian banyak komentar, beberapa warganet menyinggung makan mi setiap hari bisa bikin usus buntu, usus lengket, dan lain sebagainya.

Namun, benarkah makan mi setiap hari bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti yang disebutkan warganet?

Menjawab pertanyaan ini, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan semua itu hoaks.

"Enggak, itu hoaks. Enggak mungkin, dia (mi instan) bikin usus buntu," ungkap Ari dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2019).

Ari mengungkapkan, mi instan tidak akan membuat usus buntu apalagi usus jadi lengket atau menyatu.

"Kalau usus lengket enggak juga," katanya yang juga menjabat sebagai dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.

Efek buruk mie instan

Konsultan penyakit lambung dan pencernaan ini mengatakan, pada prinsipnya jika seseorang hanya mengonsumsi mi instan setiap hari tanpa diberi asupan gizi yang lain, risiko yang mungkin dialami adalah gizi buruk.

"Mi (instan) kan komponen zat gizinya enggak lengkap, dia lebih banyak karbohidratnya. Kemudian jika bumbu masuk semua, garamnya kan cukup tinggi, itu enggak bagus untuk hipertensi. Jadi kalau hanya mengandalkan makan mi doang, gizinya kurang," ujar dokter Ari.

Kekurangan zat gizi yang dimaksud adalah tidak ada asupan protein, vitamin, dan juga serat yang baik untuk tubuh.

"Kalau kebanyakan karbohidrat juga enggak bagus," imbuh dia.

Baca juga: Benarkah Mi Instan Ganggu Pertumbuhan Anak? Ini Kata Ahli

Ari mengatakan, mi instan merupakan produk yang ada di pasaran dan sudah ada jaminan keamanan pangannya.

"Namun yang jadi masalah adalah, bagaimana kita mengonsumsi mi instan sebagai apa. Kalau kita menjadikan mi instan sebagai makanan pokok sehari-hari, ya jelas kita akan kekurangan gizi karena protein dan yang lain-lainnya kurang," ungkapnya.

"Jadi harus dikombinasikan (makan mi instan) dengan protein. Ya tahu, tempe, ayam, dengan sayur juga," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jangan Lakukan Lagi, Ini Bahaya Pakai Headphone Saat Tidur

Jangan Lakukan Lagi, Ini Bahaya Pakai Headphone Saat Tidur

Kita
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Oat Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Oat Setiap Hari?

Kita
6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

Oh Begitu
Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Oh Begitu
Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Fenomena
Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Kita
Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Kita
4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

Oh Begitu
Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Oh Begitu
Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Oh Begitu
Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Fenomena
Apa Itu Fenomena Okultasi?

Apa Itu Fenomena Okultasi?

Fenomena
Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Oh Begitu
Apa Penyebab Keringat Dingin?

Apa Penyebab Keringat Dingin?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+