Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2019, 18:05 WIB

KOMPAS.com – Seorang petugas sedot WC pada Senin (4/11) meninggal dunia karena meledaknya bak penampungan tinja atau septic tank. Kejadian tersebut berlangsung di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Diketahui proses penyedotan tinja telah rampung. Kemudian, supir truk tinja mengambil koran dan membakarnya. Koran yang terbakar itu kemudian dimasukkan ke dalam septic tank.

Tak lama kemudian terdengar suara ledakan yang cukup keras. Supir tersebut kemudian jatuh ke dalam septic tank dan meninggal dunia.

Baca juga: Septic Tank Meledak, Seorang Petugas Sedot WC Tewas

Mengapa septic tank bisa meledak?

Peneliti dari Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Dr Neni Sintawardani, mengatakan hal tersebut terjadi karena proses alami yang terjadi di dalam septic tank.

“Ada proses alami yang terjadi di dalam septic tank. Proses pembusukan, atau fermentasi bahan organik atau tinja tanpa adanya oksigen. Proses itu menghasilkan beberapa jenis gas, yang terbanyak jumlahnya adalah metana,” tutur Neni kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2019).

Gas metana, lanjut Neni, merupakan gas yang mudah terbakar.

“Oleh karena itu metana digunakan sebagai bahan baku biogas. Metana memang dipergunakan untuk energi,” tambah ia.

Baca juga: NASA: Gelembung Metana di Danau Arktik adalah Kabar Buruk

Soal memasukkan koran yang dibakar ke dalam septic tank, Neni menilai hal tersebut sebagai tindakan yang ceroboh dan sangat berbahaya.

“Meski septic tank itu sudah kosong dari cairan, tapi siapa tahu gasnya masih tertinggal di situ. Jika ada api, ya sudah pasti meledak,” tuturnya.

Saluran atau cerobong gas

Neni menuturkan bahwa secara umum, septic tank harus memiliki saluran atau cerobong gas. Hal ini bertujuan agar gas yang dihasilkan oleh proses pembusukan tinja tidak menumpuk.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com