Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Pancaroba, Ini Ciri-ciri Datangnya Puting Beliung Menurut BMKG

Kompas.com - 01/11/2019, 17:08 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia tengah berada pada momen pergantian musim, alias pancaroba.  Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan adanya potensi hujan lebat dan angin kencang.

"Pada periode peralihan musim saat ini yang perlu diwaspadai antara lain adanya potensi hujan lebat dalam waktu singkat, dan angin kencang atau puting beliung," kata Dwikorita di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Puting beliung adalah fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai, keluar dari awan Cumulonimbus (CB), dan terjadi di daratan (jika terjadi di perairan dinamakan Water Spout).

Baca juga: BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin di Indonesia, termasuk Jawa

Meskipun tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung, ada kondisi tertentu seperti ketika kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu yang mengindikasikan udara sangat tidak stabil.

"Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada masa pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun akan diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak," ujar Dwikorita.

Berikut beberapa hal sebagai pertanda akan terjadinya puting beliung yang perlu Anda ketahui.

1. Satu hari sebelumnya, udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.

2. Udara mulai pagi hari sudah terasa panas serta cukup terik dan gerah.

3. Umumnya mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis). Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

4. Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus (CB).

5. Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri, ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat karena hembusan angin.

6. Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri.

7. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan lebat tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

Baca juga: BMKG Prediksi Angin Kencang Sepekan, Mungkinkah Picu Puting Beliung?

Selanjutnya, berikut adalah karakteristik puting beliung atau angin kencang yang berdurasi singkat.

1. Sangat lokal, luasannya berkisar 5-10 km.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau