KOMPAS.com - Para arkeolog mengklaim telah menemukan mutiara alami tertua di dunia. Mereka menemukannya di Pulau Marawah, lepas pantai Abu Dhabi. Mutiara tersebut diperkirakan berusia 8.000 tahun atau berasal dari periode Neolitikum.
Ditemukan di situs yang berasal dari 5800-5600 SM, mutiara berwarna merah muda pudar dan berukuran sekitar 0,3 sentimeter ini dijuluki Abu Dhabi Pearl atau Mutiara Abu Dhabi.
Baca juga: Serba-Serbi Hewan: Sama Seperti Mamalia, Ikan juga Merasakan Sakit
"Penemuan mutiara di situs arkeolog adalah bukti bahwa perdagangan mutiara sudah ada setidaknya sejak zaman Neolotik," ujar Abdulla Khalfan Al-Kaabi, direktur survei arkeologi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi.
Situs Neolitikum tersebut terdiri dari struktur batu yang runtuh dan ditemukan pertama kali pada tahun 1992. Banyak artefak yang telah ditemukan di sana, termasuk panah batu, manik-manik dan keramik. Selain itu juga ditemukan pula tulang ikan, kura-kura, lumba-lumba, dan hal lainnya yang berhubungan dengan laut.
"Orang-orang pada periode ini sangat akrab dengan laut dan menganggapnya sebagai bagian utama dari kehidupan sehari-hari," tambah Al-Kaabi.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Ikan Hidup di Air, tapi Kenapa Bau Amis?
Sumber sejarah mengatakan adanya indikasi bahwa Abu Dhabi merupakan salah satu pusat mutiara utama. Mutiara-mutiara ini bisa saja dipakai sebagai perhiasan atau diperdagangkan untuk barang-barang dari peradaban lain, seperti keramik dari Mesopotamia.
Bahkan berabad-abad kemudian, menyelam untuk mencari mutiara masih populer di daerah tersebut dan merupakan pendorong penting ekonomi Uni Emirat hingga tahun 1930-an.
The Abu Dhabi Pearl bisa dilihat untuk pertama kalinya pada pameran '10.000 Years of Luxury' di Louvre Abu Dhabi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.