“Alat ini akan memudahkan pekerjaan orang-orang yang memerlukan presisi simetris dan kecepatan menggambar bangun datar, seperti guru sekolah dan arsitek,” tambah Neng Rizqi.
Medali emas ketiga berhasil diraih Muhammad Alim Ajid dan Muhammad Ismail Umar yang menciptakan Magic Pen.
Magic Pen digunakan untuk anak-anak yang memilki keterbatasan fisik, namun ingin mempelajari sistem elektronika sederhana.
“Mereka merasa kesulitan jika menggunakan anggota tubuh untuk menyambung atau memutuskan kabel-kabel listrik,” jelas Alim.
Baca juga: LIPI Buka Science Expo 2019 untuk Membumikan Sains ke Masyarakat
Mereka menggunakan gel dari ekstrak dari belimbing wuluh atau Averhoa bilimbi sebagai penghantar arus listrik pengganti kabel.
“Gel ini juga aman, ekonomis, serta ramah lingkungan,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.