Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Bentuk Alis Kita Tak Simetris?

Kompas.com - 25/10/2019, 19:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan pasangan anggota tubuh yang dimiliki manusia serupa tapi tak sama. Mulai dari wajah, mata, payudara, hingga alis.

Pernahkan Anda memperhatikan kedua alis dengan seksama?

Jika pernah, mungkin Anda menyadari bahwa alis yang kita punya serupa tapi tak sama, baik dari bentuk, panjang, dan tekstur.

Mungkin, Anda merasa salah satu alis lebih sempurna bentuknya dibanding yang lain.

Namun yang jadi pertanyaan, apa yang menyebabkan kedua alis kita berbeda?

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Kita Memiliki Alis Melengkung?

Dilansir Metro.co.uk, perbedaan alis kita sebenarnya disebabkan oleh gerakan otot yang berbeda. Salah satu alis kemungkinan besar memiliki gerakan lebih lemah dibanding yang lain.

"Perbedaan alis biasanya disebabkan oleh posisi wajah ketika tidur. Hal ini bisa membuat otot-otot alis lebih lemah dari yang lain. Bisa jadi juga karena ekspresi alami kita," ungkap pakar alis Tonya Crooks yang kerap menggambar alis milik bintang dunia seperti Megan Fox dan Eva Mendes.

Ketika sedang tidur, ada tekanan wajah pada bantal. Hal ini yang bisa memengaruhi elastisitas pada kulit, termasuk alis.

Hal inilah yang menyebabkan kulit di sekitar alis mengendur dan menyebabkan alis tidak simetris.

Selain karena masalah otot, bisa juga karena pencabutan alis.

Di masa lalu mungkin Anda pernah mencabut bulu alis lebih banyak dibanding sisi yang lain. Hal ini memang bisa memperlambat pertumbuhan alis.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Kita Punya Upil dan Apa Fungsinya?

Dilansir Health Line, bulu alis rontok juga bisa menyebabkan alis kita berbeda.

Frontal fibrosing alopecia merupakan kerontokan rambut yang memengaruhi rambut kepala dan alis. Jenis rontoh ini dialami oleh pria dan wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau