KOMPAS.com – Virgin Galactic bekerja sama dengan label fesyen Under Armour membuat seragam untuk para turis luar angkasa. Seragam berdesain futuristik ini rencananya akan digunakan oleh para turis luar angkasa dalam pesawat SpaceShipTwo yang akan mengorbit pada 2020.
Seragam tersebut mencakup atasan, bawahan, alas kaki, seragam training, dan jaket astronot edisi terbatas.
Founder Virgin Galactic, Sir Richard Branson, meluncurkan seragam tersebut pada Rabu (16/10) lalu. Peluncuran itu berlangsung di iFly Indoor Skydiving Venue, di mana para model menari dengan gravitasi nol untuk menunjukkan fleksibilitas seragam berwarna biru tersebut.
“Pakaian luar angkasa merupakan sebuah ikon, impresi visual dari penerbangan luar angkasa dan merupakan apa yang digunakan oleh astronot. Saya juga bangga, karena pertama kali mengenakannya, saya akan menuju luar angkasa,” tutur Sir Richard Branson seperti dikutip dari Live Science, Senin (21/10/2019).
Baca juga: Virgin Galactic Sukses Terbangkan Penumpang Pertama ke Luar Angkasa
Saat ini, trip menuju luar angkasa yang akan dilakukan oleh Virgin Galactic sudah memiliki 600 orang pendaftar.
“Ini merupakan hari bersejarah bagi Galactic. Kami sudah semakin siap dan waktunya semakin dekat,” tutur CEO Virgin Galactic, George Whitesides.
CEO Under Armour Kevin Plank mengatakan bahwa pihaknya telah menanamkan teknologi canggih untuk membuat pengguna baju tersebut nyaman.
“Pergerakan dan fleksibilitas adalah hal yang kami tekankan pada seragam tersebut. Hal itu yang membuatnya berbeda dari seragam-seragam luar angkasa lainnya,” tutur Kevin Plank.
Sir Richard Branson mendirikan Virgin Galactic pada 2004, dengan tujuan untuk mengantarkan turis ke luar angkasa. Berdasarkan tujuan tersebut, diciptakanlah SpaceShipTwo yang bisa mengangkut delapan orang: enam orang penumpang dan dua orang pilot.
Pesawat ulang-alik tersebut rencananya akan mengorbit sejauh 80 kilometer ke luar angkasa, kemudian kembali lagi ke Bumi.