KOMPAS.com- Palapa ring atau yang disebut tol langit, telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (14/10/2019). Palapa Ring diharap dapat memutus ketimpangan digital atau layanan internet di seluruh pelosok Indonesia.
Jokowi berharap, Palapa Ring yang merupakan jaringan tulang punggung serat optik nasional dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah.
"Yang paling berat dan agak mundur memang bagian timur. Medannya berat, dan tidak semua di Papua pakai fiber optik. Banyak yang pakai antena besar, microwave," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato peresmian Palapa Ring.
"Oleh karena itu pemerintah berkomitmen tuntaskan Palapa Ring sebagai tol langit. Tidak hanya memajukan sektor ekonomi, tapi juga sektor sosial budaya politik dan pemerintahan. Inilah yang akan menyambungkan negara kita," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi Resmikan Tol Langit, Berikut 5 Fakta Palapa Ring
Data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2019 menunjukkan, dari total populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 264,16 juta orang, ternyata yang menggunakan internet lebih dari setengahnya atau 171,17 juta orang.
Sementara itu, data peta sebaran seluler yang dilakukan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2018 menunjukkan, luas pemukiman Indonesia sekitar 44.565 kilometer persegi dan ditempati oleh 83.218 desa atau kelurahan.
Dari jumlah tersebut, desa atau kelurahan di Indonesia yang sudah mendapat pelayanan interner 4G baru 73,77 persen. Indonesia bagian timur adalah salah satu wilayah yang belum mendapat layanan internet 4G secara merata.
Dirut BAKTI Anang Latif mengatakan, tuntasnya program Palapa Ring di Indonesia Timur akan menjawab persoalan konektivitas internet di sana.
"Dengan tuntasnya program Palapa Ring di Indonesia Timur, persoalan konektivitas selesai. Kini internet cepat bisa hadir dalam genggaman kita," kata Anang di Gedung Utama Kemkominfo, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Dijelaskan Anang, palapa ring yang disebut juga sebagai tol langit, memang memiliki tujuan menyambungkan hal 'gaib' berupa sinyal internet dari langit karena menghubungkan antar daratan melalui lautan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.