KOMPAS.com – Para peneliti di Eropa menemukan penggalan manuskrip novel abad pertengahan yang disebut sebagai “naskah paling erotis”, bahkan untuk penerbit masa kini sekalipun.
Penggalan tersebut merupakan bagian dari manuskrip novel berjudul “Le Roman de la Rose” (The Romance of the Rose) yang ditulis oleh dua orang dan rampung pada 1280.
“Le Roman de la Rose merupakan blockbuster pada zamannya,” tutur Marianne Ailes, ahli manuskrip dari University of Bristol, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (11/10/2019).
Baca juga: Lukisan Erotis tentang Ratu dan Angsa Ditemukan di Pompeii
Manuskrip ini terdiri dari 22.000 baris. Fragmen terbaru manuskip tersebut ditemukan di Worcester Record Office, Britania Raya. Lucunya, fragmen tersebut malah digunakan sebagai pembatas buku untuk manuskrip lainnya.
“Le Roman de la Rose diciptakan pada akhir abad pertengahan, ketika para intelektual mendebatkan tentang status seorang wanita. Jadi besar kemungkinan fragmen dan potongan mengenai wanita diambil dari manuskrip aslinya, dan disimpan oleh orang yang merasa terintimidasi oleh adegan-adegan ini,” tambah Marianne.
Dalam potongan manuskrip yang baru ditemukan tersebut, pengarang menggunakan metafora tentang seorang peziarah yang melakukan adegan-adegan untuk menyindir perilaku seksual.
Novel La Roman de la Rose pernah dicoba terjemahkan dalam bahasa Inggris. Pada 1900, ahli manuskrip abad pertengahan FS Ellis tidak merampungkan terjemahan tersebut dan memilih untuk meninggalkan buku itu dalam versi aslinya.
Edisi modern dari buku ini juga dipublikasikan oleh penerbit asal Perancis, Livre de Poche. Namun Marianne menyebutkan bahwa banyak potongan kalimat yang tidak lengkap dari buku tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.