Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Ditusuk, Bagaimana Pertolongan Pertama bila Ditusuk?

Kompas.com - 10/10/2019, 15:38 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal saat berada di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019).

Menurut keterangan dokter Firmansyah, Direktur RSUD Berkah, Wiranto mengalami dua luka tusukan di perut bawah sebelah kiri.

Kompas.com menghubungi dr Yance Tengker, dokter umum di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr Oepomo, Surabaya, pada Kamis (10/10/2019).

Dokter Yance berkata bahwa perut menyimpan organ-organ yang vital bagi tubuh.

Penusukan perut bawah sebelah kiri, seperti yang dialami oleh Wiranto, bisa melukai kolon (usus besar) dan saluran berkemih. Bila yang ditusuk perempuan, luka pada lokasi yang sama juga bisa mengenai organ reproduksi.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Terkena Air Keras

"Semua organ di sekitar perut kalau tertusuk bahaya semua, karena bisa perdarahan di dalam rongga perut dan bisa juga menginfeksi rongga perut yang ujung-ujungnya juga ke arah kematian," ujarnya.

Apalagi bila yang terkena tusukan adalah ginjal atau liver, korban bisa mengalami pendarahan masif di daerah perut.

Untuk menolong korban yang terkena luka tusukan, Anda harus segera membawanya ke rumah sakit atau menghubungi nomor telepon darurat 112.

Selagi menunggu atau ketika masih dalam perjalanan, dr Yance menyarankan Anda untuk membebat tekan daerah yang terluka dan sekitarnya. Bila luka tusukan berada di tangan atau kaki, bebat tekan bisa dilakukan di atasnya.

Tujuan bebat tekan adalah untuk mengurangi aliran darah agar pendarahan tidak banyak yang keluar.

Baca juga: Polisi yang Jaga Demo Cianjur Alami Luka Bakar 80 Persen, Apa Artinya?

Apabila pisau masih menancap, jangan mencabutnya.

"Kalau pisaunya masih menancap, itu bisa membantu untuk menekan perdarahan. Kalau seandainya dilepas, takutnya perdarahan malah memancar karena sudah enggak ada yang menahan lagi," katanya.

Lalu, bebat di sekitar pisau secara hati-hati agar tidak menyenggol pisau dan malah memperlebar luka korban.

Dokter Yance juga melarang Anda mencuci luka korban, meskipun korban jatuh ke area yang kotor atau berpasir. Pasalnya, mencuci sendiri luka korban bisa berisiko salah teknik dan memperlama waktu pasien untuk mendapatkan penanganan medis.

"Bawa saja ke rumah sakit secepatnya. Nanti dibersihkan di rumah sakit saja," ujar dr Yance.

"Biasanya, kalau luka tembus langsung naik ke meja operasi. (Nanti) dibersihkan sekalian waktu operasi," imbuhnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com