Pengembangan minyak kelapa sawit inilah yang berkontribusi pada perubahan iklim melalui kebakaran hutan karena ulah manusia. Kabut asap dari karhutla melepaskan karbon dioksika ke atmosfer dan asapnya menyumbat paru-paru.
Fakta sudah terpampang nyata, sayangnya pihak industri membantah bahwa hal ini patut disalahkan. Mereka mengatakan perkebunan kelapa sawit bukan sumber karhutla.
Baca juga: Wiranto Sebut Karhutla Tak Parah, Citra Satelit NASA Berkata Lain
Phys.org melaporkan, tingkat deforestasi Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahun. Dalam setengah abad terakhir, hutan hujan di Indonesia yang luasnya sekitar dua kali ukuran Jerman sudah habis ditebang, dibakar, dan terdegradasi.
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia adalah masalah yang kita hadapi setiap tahun. Namun perlu diketahui, bencana tahun ini jauh lebih buruk dibanding tahun-tahun sebelumnya karena cuaca kering dan musim kemarau yang lebih panjang.
Upaya menggunakan teknologi hujan buatan memang sudah dilakukan sejak terdeteksi ada titik panas. Namun, hal ini masih jauh dari cukup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.