Penelitian pada 2008, misalnya, menemukan bahwa seringnya masturbasi hanya dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat pada pria di atas 50 tahun. Para peneliti menemukan bahwa pria berusia 20-an dan 30-an tahun yang ejakulasi sering sebenarnya berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat.
Dapat disimpulkan dari beberapa penelitian yang tersedia, bahwa walaupun belum terdapat studi yang membuktikan hubungan antara frekuensi ejakulasi dengan BPH, terdapat beberapa studi yang menyimpulkan frekuensi ejakulasi dapat mengurangi risiko pada kanker prostat.
Namun, karena kesimpulan yang tidak konsisten, diperlukan penelitian lebih lanjut dan lebih banyak untuk menentukan kebenaran dari hal tersebut.
Apabila masih ada yang ingin Bapak tanyakan terkait topik ini, ada baiknya Bapak berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis bedah urologi. Demikian uraian dari saya, semoga dapat membantu Bapak dalam menjawab pertanyaan tersebut.
dr. Doddy Hami Seno, Sp. U
Dokter Spesialis Bedah Urologi
RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan