KOMPAS.com - Di balik rasanya yang nikmat, selai kacang mengandung berbagai macam nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti lemak baik, protein, fiber, dan beberapa vitamin dan mineral penting.
Sekitar 2 sendok makan atau 32 gram selai kacang mengandung:
Kandungan serat yang terdapat di selai kacang mampu memenuhi 10 persen kebutuhan serat harian Anda.
Penelitian yang diterbitkan dalan jurnal Nutritions menunjukkan, asupan serat yang cukup dapat memengaruhi penurunan indeks massa tubuh.
Baca juga: Sains Diet, Bagaimana Makan Lemak Saat Diet Keto Turunkan Berat Badan?
Kacang juga mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung dan kadar kolestrol Anda, sehingga selai kacang sangat bermanfaat untuk diet Anda.
Namun, terdapat beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan, seperti kandungan kalori, lemak jenuh, dan sodium yang terdapat di selai kacang.
Oleh karena itu, konsumsilah selai kacang dalam batas wajar, yaitu sebanyak satu atau dua sendok makan per hari.
Sebenarnya, semua orang perlu melakukan diet.
Diet yang sesungguhnya adalah mengatur pola makan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Jadi, tak hanya orang yang sedang menurunkan berat badan saja yang membutuhkan diet, tapi semua orang harus menerapkan diet yang sesuai dengan kebutuhannya.
Nah, bagi Anda yang sedang dalam program menurunkan berat badan, tentu harus menerapkan diet yang berbeda dengan orang kebanyakan.
Prinsip diet menurunkan berat badan biasanya mengurangi makanan berlemak, manis, dan berkalori tinggi.
Maka itu, banyak orang mengira bahwa selai kacang adalah makanan yang harus dihindari pada saat diet atau program penurunan berat badan.
Nyatanya, makan selai kacang dalam takaran yang tepat sangat bermanfaat untuk kesehatan, terutama dalam membantu mengurangi berat badan Anda.
1. Merasa kenyang lebih lama
Kandungan protein, lemak, dan serat yang tinggi pada selai kacang dapat membantu tubuh Anda kenyang lebih lama.
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 15 perempuan obesitas, menambahkan 3 sendok makan selai kacang pada menu sarapan menyebabkan perut terasa lebih kenyang dan enggan makan berlebihan.
Apabila Anda merasa cepat kenyang dan nafsu makan lebih terkendali, berat badan Anda pun lebih cepat turun.
2. Meningkatkan metabolisme tubuh
Manfaat lain dari selai kacang untuk diet adalah meningkatkan proses metabolisme pada tubuh.
Selai kacang mengandung protein yang tinggi, sehingga sangat direkomendasikan untuk menjaga massa otot dalam program menurunkan berat badan.
Otot dibutuhkan untuk menjaga kekuatan tubuh Anda. Metabolisme tubuh juga berpotensi melambat apabila Anda kehilangan terlalu banyak otot.
Metabolisme yang melambat justru menyebabkan berat badan lebih sulit turun.
Dengan mengonsumsi selai kacang yang kaya akan protein untuk diet, berat badan Anda akan lebih cepat turun dibanding dengan melakukan diet tanpa asupan protein yang cukup.
Baca juga: Selai Kacang, Turunkan Berat Badan hingga Mencerahkan Kulit
3. Baik untuk respon glikemik tubuh
Beberapa makanan, terutama makanan yang diproses dan yang terbuat dari tepung, berpotensi meningkatkan kadar gula darah Anda.
Kadar gula darah yang tidak stabil meningkatkan risiko Anda mengalami obesitas dan diabetes.
Untungnya, selai kacang baik untuk diet karena mengandung indeks glikemik yang rendah.
Sebuah studi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa apabila Anda mencampur dua sendok makan selai kacang dengan makanan yang berindeks glikemik tinggi, selai kacang tersebut dapat membantu menstabilkan indeks glikemiknya.
4. Menjaga berat badan
Walaupun selai kacang memiliki lemak dan kalori yang cukup tinggi, ternyata makanan ini tidak berpengaruh besar pada kenaikan berat badan.
Kenyataannya, orang-orang yang rutin makan selai kacang untuk diet memiliki angka indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang menghindari selai kacang saat diet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.