KOMPAS.com – Tahi lalat merupakan suatu tanda alami yang terdapat di kulit sekujur tubuh manusia, bisa di bagian yang terlihat, bisa juga di bagian-bagian lipatan yang tersembunyi, atau juga di kulit kepala yang tertutup rambut.
Tahi lalat ada yang tumbuh dan mengalami perubahan ukuran, ada juga yang tidak berkembang. Tahi lalat juga ada yang memiliki volume, biasanya diikuti dengan rambut yang tumbuh di bagian tenganya, ada juga yang hanya berupa titik warna.
Tapi pernahkan Anda menemukan adanya tahi lalat baru di sekujur tubuh? Dan apa yang menjadi kekhawatiran terbesar Anda saat itu?
Ya, mempertanyakan apakah hal ini sebagai sesuatu yang normal, atau justru mengindikasikan sebuah penyakit?
Baca juga: Kenapa Sih Bulu pada Tahi Lalat Bisa Tumbuh Panjang?
Melansir laman Webmd, tahi lalat baru bisa muncul di kulit tubuh manusia, mereka juga bisa menghilang, bertambah besar, atau memudar dengan seiring berjalannya waktu.
Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari tumbuhnya tahi lalat baru di bagian tubuh manapun. Terlebih jika kemunculannya terjadi di rentang usia 25 tahun.
Tahi lalat baru ini tumbuh akibat adanya sel-sel pemberi pigmen alami bernama melanosit yang tumbuh menggumpal dan tidak menyebar ke seluruh area kulit.
Hal ini adalah normal dan bukan pertanda fisik yang perlu dicemaskan. Seseorang masih dikatakan normal jika memiliki tahi lalat di sekujur tubuhnya sejumlah 10-40 buah tahi lalat.
Sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, ada tahi lalat yang patut untuk diwaspadai karena bisa menjadi pertanda dari adanya penyakit kanker di dalam tubuh.
Tahi lalat yang mengindikasikan kanker dapat dilihat dari jenisnya yang berbeda dari kebanyakan tahi lalat yang ada di tubuh. Selain itu, tahi lalat yang baru muncul di atas usia 25 tahun juga patut diwaspadai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.