Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Megathrust, Masyarakat Perlu Waspadai 295 Sesar Aktif

Kompas.com - 17/08/2019, 05:10 WIB
Angga Setiawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Maka di kawasan tanah lunak, efek gempa akan lebih dahsyat bahkan dapat memicu likuefaksi," kata dia lagi.

Tingginya risiko bencana, sambungnya, dapat ditekan sekecil mungkin dengan upaya mitigasi. "Kita harus bersungguh-sungguh merealisasikan bangunan tahap gempa bumi," kata dia.

Mitigasi Bencana

Selanjutnya, selain melakukan penataan ruang pantai yang aman tsunami, hal yang perlu dilakukan yakni memastikan semua masyarakat pesisir memahami konsep evakuasi mandiri dengan menjadikan gempa kuat di pantai sebagai peringatan dini tsunami.

"Selain itu masyarakat harus memahami bagaiaman cara selamat saat terjadi gempa bumi dan tsunami," imbuh dia.

Sebagai penutup, Daryono menegaskan peristiwa gempa bumi dan tsunami adalah keniscayaan di wilayah Indonesia, yang penting dan harus dibangun adalah mitigasi, kesiapsiagaan, kapasitas stakeholder dan masyarakatnya.

"Termasuk infrastruktur untuk menghadapi gempa bumi dan tsunami yang mungkin terjadi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com