Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majenang 2 Kali Diguncang Gempa, Bukti Sesar Citanduy Masih Aktif

Kompas.com - 27/07/2019, 10:27 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sabtu (27/7/2019) pagi dini hari pukul 00.34.29 WIB, 3 wilayah Kabupaten Majenang, Ciamis, dan Cilacap dan sekitarnya diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa ini memiliki magnitudo M 3,2 dengan episenter terletak pada koordinat 7,37 LS dan 108,66 BT, tepatnya berada di darat pada jarak 13 km arah baratdaya Kota Majenang dengan kedalaman 13 Kilometer.

Episenter gempa tersebut terletak di perbatasan Jawa Tengan dan Jawa Barat.

"Gempa ini sebenarnya merupakan guncangan yang kedua," ungkap Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.

Baca juga: Belajar dari Potensi Gempa di Indonesia, Apa Itu Gempa Pembuka?

Sebelumnya pada hari Jumat 26 Juli 2019 pukul 21.58.08 WIB wilayah yang sama juga diguncang gempa lemah dengan magnitudo M 2,7.

Daryono berkata, ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.

"Melihat lokasi episenternya diduga kuat bahwa pembangkit gempa ini adalah sistem Sesar Citanduy," imbuh Daryono.

Dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat menunjukkan guncangan dirasakan di wilayah Wanareja, Majenang, Rancah, Sidareja, Babakan Anyar, Cisanga dengan skala Intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hasil monitoring BMKG hingga Sabtu pagi pukul 8.00 WIB belum ada aktivitas gempa susulan.

Kepada masyarakat himbau agar tetap tenang hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Baca juga: Bali Diguncang 3 Gempa Kemarin, Berhubungan dengan Lindu Pekan Lalu?

"Meskipun gempa ini tidak terlalu berdampak, tetapi 2 gempa tektonik yang terjadi cukup sebagai bukti dan pengingat bahwa struktur Sesar Citanduy yang melintas di wilayah ini masih aktif sehingga patut diwaspadai," kata Daryono.

"Masyarakat perlu memahami pentingnya bangunan tembok yang strukturnya kuat dan aman gempa bumi," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau