Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Dada Kadang Terasa Sakit Setelah Minum Soda?

Kompas.com - 16/07/2019, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Minum segelas minuman bersoda bersama es batu memang terasa sangat nikmat, terlebih di siang hari yang panas. Sayangnya, kenikmatan ini bisa hanya berlangsung sesaat jika setelahnya muncul rasa sakit pada dada.

Sebenarnya, apa penyebab dada sakit setelah minum soda, ya?

Setelah minum soda, kok, dada jadi sakit?

Soda adalah kelompok minuman berkarbonasi, yang tidak jauh berbeda seperti sparkling water. Hanya saja, soda biasanya dibuat lebih menarik karena memiliki warna tertentu.

Sedangkan sparkling water, hadir tanpa warna alias bening menyerupai air putih dengan memiliki banyak gelembung. Semua minuman berkarbonasi, termasuk soda, telah diproses sedemikian rupa dengan diberikan tambahan gas karbon dioksida ke dalamnya.

Baca juga: Hanya Sesruput Jus dan Soda Tingkatkan Risiko Kanker Hingga 18 Persen

Jika diminum dalam porsi normal, tentu tidak masalah dan jarang menimbulkan efek samping setelahnya. Namun, ketika minuman soda ini diminum dalam jumlah yang terlalu banyak bahkan melebihi batas, biasanya setelah itu dapat membuat dada terasa sakit.

Kondisi ini terjadi bukan tanpa alasan. Pasalnya, asupan minuman bersoda yang terlalu banyak otomatis akan memasukkan sejumlah gas karbon dioksida yang banyak pula ke dalam tubuh.

Nah, gas tersebut nantinya akan menumpuk di sistem pencernaan, hingga kemudian mengalir dan naik ke bagian dada. Akibatnya, Anda akan merasakan sakit dan tertekan karena kenaikan gas tersebut di dalam tubuh.

Dada yang terasa sakit setelah minum soda tersebut biasanya digambarkan dengan nyeri, yang disertai sensai terbakar atau menusuk. Lambat laun, rasa tersebut bisa menjalar ke bagian perut.

Selain mengalami dada sakit setelah minum soda, kondisi ini juga bisa diikuti dengan berbagai gejala lainnya yang membuat tidak nyaman, seperti:

  • Sendawa terus-menerus
  • Perut kembung seolah terasa penuh
  • Nafsu makan menurun
  • Mual dan muntah
  • Masalah pada pencernaan

Adakah efek jangka panjang jika terus minum soda?

Risiko dada sakit setelah minum soda mungkin jarang atau bahkan tidak akan terasa, jika Anda termasuk orang yang tidak hobi minum soda. Ya, sesekali minum soda mungkin tidak akan menimbulkan efek samping tertentu yang buru.

Akan tetapi, jika minum soda ini seolah sudah menjadi kebiasaan rutin yang terus dilakukan, tidak menutup kemungkinan ada efek buruk setelahnya. Lebih lanjutnya, seorang ahli kardiologi dari Providence Heart Clinic di Amerika Serikat, Aly Rahimtoola, M.D, menjelaskan hal tersebut.

Menurutnya, minuman bersoda yang notabene terasa manis, memang berisiko menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Sebuah studi dari Harvard School of Public Health, yang dimuat dalam junral American Heart Association Circulation mencoba membuktikannya.

Baca juga: Konsumsi Soda dan Minuman Berenergi Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Penelitian tersebut melibatkan sekitar 43.000 orang pria yang selama 22 tahun terakhir rutin minum 60 mililiter soda manis, minuman olahraga, serta minuman berenergi setiap hari.

Alhasil, semua pria tersebut mengalami peningkatan risiko mengalami penyakit jantung koroner (PJK) sebesar 20 persen.

Itulah mengapa dada sakit setelah minum soda, kemungkinan menjadi salah satu pertanda yang harus diwaspadai sebelum terserang penyakit jantung. Bukan hanya pada pria saja, hal yang sama juga berlaku untuk wanita.

Minum soda bisa bikin gemuk dan tekanan darah tinggi

Meski begitu, Aly Rahimtoola mengungkapkan bahwa minuman bersoda tidak serta-merta bisa langsung menyebabkan penyakit jantung koroner. Sebenarnya, peningkatan risiko penyakit jantung koroner ini disebabkan oleh berbagai hal yang saling berkaitan.

Begini misalnya, dari asupan makanan atau minuman harian yang bisa berpengaruh pada berat badan. Sebuah studi dikutip dari healthline di tahun 2017 mengungkapkan air berkarbonasi dapat meningkatkan hormon lapar, yaitu ghrelin pada pria.

Hal ini menyebabkan Anda akan merasa sering lapar yang mengakibatkan peningkatan nafsu makan hingga berat badan berlebih. Peningkatan berat badan berlebih, khususnya jika tidak disertai dengan aktif bergerak, merupakan salah satu faktor risiko PJK.

Sedangkan sering minum minuman bersoda dengan rasa manis, dan tinggi natrium akan memberikan asupan gula dalam jumlah banyak bagi tubuh. Selanjutnya, dapat berujung pada obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi yang juga berisiko mengakibatkan penyakit jantung koroner.

Jadi, tidak ada salahnya untuk lebih membatasi minum minuman bersoda. Di samping mencegah dada sakit setelah minum soda, sekaligus juga bertujuan untuk menurunkan risiko terserang berbagai penyakit di kemudian hari.

Baca juga: Kenapa Kita Bersendawa Saat Minum Soda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com