Demam saat minum antibiotik yang tidak kunjung membaik setelah 24 hingga 48 jam memerlukan perhatian khusus. Apabila hal tersebut terjadi, segera periksakan diri ke dokter.
Biasanya, dokter akan meresepkan obat penurun panas seperti acetaminophen (paracetamol) atau ibuprofen.
Terdapat beberapa gejala yang perlu Anda waspadai apabila Anda mengalami demam saat minum antibiotik.
Jika Anda terkena demam yang disertai gejala-gejala seperti susah bernapas, gatal-gatal, dan pembengkakan, maka ada kemungkinan Anda mengalami reaksi alergi terhadap antibiotik yang Anda minum. Segera hubungi dokter apabila gejala-gejala tersebut muncul.
Kondisi lain yang mungkin terjadi saat Anda minum antibiotik adalah sindrom Stevens-Johnson. Sindrom ini adalah komplikasi dari reaksi alergi dan memang sangat jarang terjadi, namun dapat disebabkan oleh pengobatan antibiotik seperti beta-lactams dan sulfamethoxazole.
Gejala-gejalanya pun menyerupai reaksi alergi antibiotik, dimulai dengan demam, sakit tenggorokan, batuk, pembengkakan, dan gatal-gatal. Kondisi ini berbahaya dan dapat berakibat fatal.
Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami tanda-tanda dan gejala yang tidak wajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.