KOMPAS.com - Prestasi menjadi bahan pertimbangan bagi Robby, seorang penghobi burung merpati asal Bogor, untuk membeli seekor burung merpati jawara bernama Jayabaya dengan mahar Rp 1 miliar dari tangan warga Kota Bandung bernama Aristyo Setiawan.
Seperti diwartakan Kompas.com dalam artikel berjudul Burung Merpati di Bandung Laku Rp 1 Miliar, Apa Istimewanya?, Robby mengaku sudah mengincar Jayabaya sejak 2018.
"Burung itu punya prestasi apa enggak, pasti berbeda harganya. Sejak 2018, burung itu (Jayabaya) hampir per giringan (lomba) pasti ada prestasinya," ungkap Robby melalui sambungan telepon, Senin (1/7/2019).
Namun, benarkah harga seekor burung sefantastis itu?
Baca juga: Burung Merpati di Bandung Laku Rp 1 Miliar, Apa Istimewanya?
Menjawab pertanyaan ini, peneliti ekologi dan sistematika burung dari LIPI menjelaskan, burung merpati yang sudah dikembangkan untuk lomba dan selalu menjadi pemenang adalah keunggulan tersendiri bagi kompetitornya.
"Harga untuk individu tersebut bisa menjadi sangat mahal, apalagi sebagai penghobi, batasan harga hampir tidak ada standarnya," ujar Irham kepada Kompas.com.
Sepengetahuan Irham, burung merpati baling paling mahal yang pernah terjual adalah Armando (Belgian racing pigeon) yang dihargai 1,4 juta dollar AS atau hampir Rp 20 miliar.
"Merpati juara juga diyakini akan menjadi indukan yang sangat berkualitas," imbuh Irham.
Ini berarti, merpati juara diyakini dapat melahirkan keturunan berkualitas yang akan menjadi bibit juara dalam perlombaan performa terbang ataupun penampilan.
Irham menuturkan burung merpati mulai didomestikasi sekitar 5.000 sampai 10.000 tahun lalu di wilayah Mediterania.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan