KOMPAS.com – Bunga merupakan organ reproduksi bagi suatu tumbuhan, yang berperan penting dalam kelestarian dan kelangsungan hidup spesies tumbuhan tersebut.
Untuk itu, tidak jarang bunga dilengkapi dengan berbagai aksesori beragam bentuk dan warna untuk menarik perhatian hewan penyerbuk agar mau mendatanginya.
Namun, bunga yang satu ini sangat mencolok dan unik karena bentuknya yang tidak seperti bunga pada umumnya.
Bunga dari tumbuhan green birdflower (Crotalaria cunninghamii) ini memiliki bentuk yang menyerupai burung kolibri, lengkap dengan kepala berparuh lengkung, perut, serta sayap yang membuka ke atas seolah sedang terbang.
Baca juga: Jadi Bunga Kesukaan Ani Yudhoyono, Berikut 5 Fakta Menarik Anggrek
Tumbuhan ini cukup langka, dan hanya bisa dijumpai di bagian utara Australia, khususnya kawasan yang memiliki iklim kering dan berpasir.
Tumbuhan ini termasuk dalam famili Fabaceae, sehingga masih berkerabat dengan kacang-kacangan.
Sekilas, tidak ada yang aneh dari tumbuhan tersebut. Namun saat muncul bunga, akan tampak jelas bahwa bunga ini memiliki bentuk burung kolibri yang sangat mendetail.
Meski memiliki bunga yang unik, namun belum dapat diketahui pasti mengapa bentuk bunga tumbuhan ini memiliki bentuk yang sangat spesifik mirip dengan burung kolibri, lengkap dengan fitur yang mendetail.
Semula, diduga bahwa bentuk ini merupakan hasil adaptasi agar burung dapat tertarik untuk mendatangi bunga. Namun, penyerbuk utama dari bungan ini adalah lebah dan burung pemakan madu (Meliphagidae), yang memiliki rupa dan perilaku makan berbeda dari kolibri.
Selain itu, bentuk mirip burung kolibri ini mungkin hanya dikenali oleh manusia saja, mengingat burung memiliki daya penglihatan berbeda-beda.
Hal ini mengundang perhatian dari kalangan peneliti untuk mengungkap alasan evolusioner di balik bentuk bunga ini.
Selain bunganya, daun tanaman ini juga sering dimanfaatkan oleh penduduk Aborigin, Australia, untuk diambil getahnya sebagai obat pereda infeksi mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.