KOMPAS.com - Diabetes gestasional atau diabetes yang terjadi pada wanita hamil, menyimpan ancaman serius, terutama pasca melahirkan.
Diabetes rentan kembali, bahkan lebih berbahaya, jika ibu tak menjaga kesehatan.
"Kalau tidak dicegah dengan baik, misalnya dia obese, tidak memperbaiki aktivitas fisiknya, 50 persen kemungkinan dia akan menderita diabetes," kata Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD- KEMD ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Senin (1/7/2019).
Diabetes gestasional rentan terjadi bagi ibu yang melahirkan bayi berbobot lebih dari empat kilogram. Diabetes jenis ini biasanya muncul di tengah masa kehamilan, antara minggu ke-24 sampai ke-28.
Baca juga: Alasan Aerobik Jadi Olahraga Paling Ideal untuk Penderita Diabetes
Penyebab paling umum adalah pola makan tidak terkontrol, terlalu banyak mengasup gula dan kalori, serta kurang aktivitas fisik.
Diabetes gestasional bisa dikontrol dan dicegah dengan pola makan sehat dan olahraga teratur. Diabetes ini bisa diobati secara aman dengan terapi insulin.
"Walaupun dikatakan pil relatif aman, tapi tetap yang paling aman adalah insulin," ujar Suastika.
Jika tak diobati dan tidak menerapkan gaya hidup sehat, diabetes bisa kembali lebih berbahaya.
"Dia akan mendapat diabetes lebih tinggi bahkan dibanding orang yang lebih tinggi gulanya," kata Suastika.
Baca juga: Dokter Bongkar Mitos Obat Diabetes Berbahaya bagi Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.