Pasien akan tiba-tiba sembuh dari penyakitnya, seolah mendapatkan kejernihan pikiran dan sanggup melakukan hal-hal yang tadinya tak bisa dilakukan, misalnya bicara atau makan dengan lahap.
Mengapa fenomena ini bisa terjadi?
Hingga saat ini, belum ada analisis ilmiah yang cukup kuat untuk menjelaskan mengapa fenomena ini sering terjadi dan apa penyebabnya.
Salah satu teori yang sedang diteliti lebih dalam menduga bahwa saat pasien menderita penyakit kronis, volume otak akan sedikit menyusut. Ini karena jaringan-jaringan otak semakin melemah dan menyusut.
Oleh karenanya, otak yang tadinya penuh tekanan jadi agak melonggar. Hal ini diyakini bisa mengembalikan macam-macam fungsi otak yang telah rusak.
Misalnya daya ingat dan kemampuan berbicara.
Dari penelitian-penelitian seputar terminal lucidity ini, para ahli berharap bahwa suatu hari nanti hasilnya bisa dipakai sebagai panduan perawatan terbaru bagi pasien dengan penyakit kronis.
Harapan yang lebih ambisius yaitu fenomena unik ini bisa dikembangkan jadi metode pengobatan khusus buat pasien dengan kerusakan atau gangguan fungsi otak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.