Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, Dokter Australia Tumbuhkan Kulit Manusia di Lab

Kompas.com - 22/06/2019, 10:09 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Meskipun tak memiliki kulit dan hanya ada BTM di luka-lukanya, Ogg mampu berjalan kaki pertama kali di rumah sakit hanya 28 hari setelah kebakaran terjadi.

"Dalam kasus serupa yang dilaporkan di Inggris, seorang pasien menghabiskan lebih dari 40 hari di ICU, meninggalkan rumah sakit setelah setahun, masih tak bisa berjalan," kata Dr Greenwood.

"Dalam banyak kasus pasien tak selamat dan, ketika mereka melakukannya, mereka biasanya bergantung pada ventilator selama berbulan-bulan, dan sering mengalami gagal ginjal parah akibat cedera jaringan."

Kulit komposit itu menutupi 50 persen dari total luas permukaan tubuh Ogg -yang sisanya ditutupi oleh campuran dari teknik cangkok standar.

"Tanpa petugas medis dan fisioterapis, saya tak akan selamat," kata Ogg.

"Ini jalan yang panjang dan jalan yang sulit. Anda melewati beberapa jalur yang keras, tapi ada cahaya di ujungnya."

Ogg berkata ia merasa beruntung, dan "yang penting" menjadi orang pertama yang dirawat dengan teknik baru ini.

Baca juga: Soal Kasus Luka Bakar Usai Terperosok di Lahan Kosong, Ini Kata Ahli

Uji coba klinis disetujui

Greenwood mengatakan ia mulai meneliti kedua teknik ini setelah merasa tertekan sehingga sejumlah kecil pasien mengalami cedera parah sehingga mereka tak bisa diobati.

Pasien dengan luka bakar hingga lebih dari 80 persen dari tubuh mereka biasanya tak memiliki cukup kulit yang tak terbakar yang kemudian bisa digunakan untuk cangkok kulit.

Uji klinis dari teknik kulit komposit ini telah disetujui dan akan dimulai di Rumah Sakit Royal Adelaide ketika Ogg meninggalkan rumah sakit tersebut.

Ia diperkirakan pindah ke Pusat Rehabilitasi Hampstead sekitar bulan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com