Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Jerman Klaim Makan Jeroan Baik Bagi Lingkungan, Kok Bisa?

Kompas.com - 09/06/2019, 17:33 WIB
Julio Subagio,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Jeroan menyediakan alternatif yang menarik dari perspektif lingkungan, tapi tidak dari perspektif kesehatan," ujar Brent Loken dari Stockholm Resilience Centre. Loken sebelumnya berpartisipasi dalam studi yang mendeskripsikan berbagai makanan yang dianggap bermanfaat baik bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Jeroan tidak sanggup menggantikan peranan konsumsi daging, dan kita akan mendapatkan lemak jenuh dalam kadar tinggi. Pada jeroan terdapat banyak hal yang baik dalam jumlah besar namun hal yang buruk juga ada dalam jumlah yang sama.

Baca juga: Terungkap, Daging Putih Juga Tingkatkan Kolesterol Mirip Daging Merah

Jeroan mengandung nutrisi dan vitamin yang tinggi, terutama zat besi, fosfor, tembaga, magnesium, zinc, dan vitamin A, B, D, E, serta K. Namun di sisi lain, jeroan juga memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol yang sangat tinggi, sehingga berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak atau frekuensi yang tinggi.

Liu menyadari risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat konsumsi jeroan.

"Jika kondisi Planet Bumi membaik namun kesehatan kita menurun sebagai gantinya, ya bukan solusi yang tepat. Namun, demi mencapai penurunan emisi gas sebesar 14 persen seperti pada studi maka tiap orang hanya perlu memakan jeroan setidaknya satu atau dua kali per minggu, tidak perlu menjadi makanan utama,”" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com