Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik ke Solo, Mari Menelusuri Asal Nama Kota Surakarta Ini

Kompas.com - 30/05/2019, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Arus mudik mulai memenuhi jalanan dari ibukota menuju daerah-daerah lain. Salah satu kota yang menjadi tujuan para pemudik tahun ini adalah Solo atau yang dikenal dengan nama resmi Surakarta.

Wilayah yang berjuluk kota budaya ini menyimpan banyak kisah sejarah. Sembari menuju kota ini, tak ada salahnya jika kita merunut kembali riwayat nama Solo dan Surakarta.

Sejarah nama Solo sendiri sebenarnya tidak lepas dari masa penjajahan. Kata Solo sebenarnya adalah pengucapan oleh orang Eropa yang tidak bisa menyebut Sala.

Ya, sebetulnya, kota ini bernama Sala.

Baca juga: Terminal Tirtonadi Solo Punya Tempat Istirahat Copet, Apa Maksudnya?

Sebelum menjadi kota seperti sekarang, Sala adalah sebuah desa yang banyak ditumbuhi tanaman sejenis pinus. Dalam serat Babad Sengkala, tanaman ini disebut dengan tanaman sala.

Desa Sala kemudian menjadi maju setelah Keraton Kasunanan memindahkan lokasi kerajaannya. Sebelumnya, Keraton Kasunanan terletak di wilayah Kartasura (hanya berjarak 11,5 km dari Solo).

Ketika etnis China di Batavia mulai ditindas oleh VOC, mereka kemudian melarikan diri ke wilayah Jawa Tengah. Mereka juga memasuki wilayah Keraton Kartasura.

Saat itu, Keraton Kartasura dianggap cukup mesra dengan Belanda. Akibatnya, terjadi pemberontakan oleh etnis China yang dipimpin Sunan Kuning kepada Keraton Kartasura.

Menyaksikan istananya hancur, Sunan Pakubuwana II kemudian memerintahkan untuk mencari lokasi untuk memindahkan kerajaan. Untuk itu, diutuslah beberapa abdi dalem mencari lokasi terbaik.

Para abdi dalem kemudian menemukan tiga lokasi yang dianggap cukup cocok untuk mendirikan pusat pemerintahan yang baru, yaitu Desa Sala, Desa Kadipolo, dan Desa Sana Sewu.

Setelah dilakukan permusyawaratan, dipilihlah Desa Sala. Alasannya adalah dilihat dari sisi geografis dan magis-religius.

Apalagi Desa Sala dianggap sebagai wilayah yang memiliki arti penting dalam hubungan sosial, politik, dan militer antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Peristiwa ini menjadi bedol keraton, karena bangunan istana di Kartasura sudah hancur lebur.

Setelah pemindahan ini, wilayah Desa Sala kemudian berkembang pesat hingga menjadi kota seperti saat ini. Namun, penyebutan nama wilayahnya kemudian bergeser dari Sala menjadi Solo karena mengikuti penyebutan banyak orang Eropa.

Untuk nama resminya, kemudian pihak keraton menggunakan nama Surakarta. Nama ini sendiri dicari dari akar kata pada istana sebelumnya, Kartasura.

Nama Kartasura sebelumnya merupakan harapan dari raja Mataram terdahulu agar bisa beribukota di Karta yang berarti tenteram.

Baca juga: Ngabuburit Asyik Sambil Jelajah Rumah Para Pangeran Keraton Surakarta

Surakarta Hadiningrat berarti harapan akan terciptanya negara yang tata tentrem karta raharja (teratur tertib aman dan damai). Selain itu, terselip harapan bahwa kerjaan ini memiliki tekad dan keberanian menghadapi segala rintangan yang menghadang (sura) untuk mewujudkan kehidupan dunia yang indah (Hadiningrat).

Kata Karta dimunculkan kembali sebagai wujud permohonan berkah dari para leluhur pendahulu dan pendirian kerajaan Mataram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau