Ada dua macam kelas (dalam KA BIMA), bedanya adalah bahwa dalam kelas pertama ditempatkan dua orang tiap kabin sedang di kela dua tiga orang.
Di samping itu dalam kelas pertama tiap kabin mempunyai tempat cuci muka dan lemari pakaian sedang di kelas dua tidak.
Tetapi selain itu sama: ada AC, lampu baca untuk setiap tempat tidur tersendiri, pengeras suara mudik dan pengumuman yang dapat diatur menurut selera sendiri, tempat tidur dengan sprei dan bantal, cermin, kotak kecil berkunci untuk menyimpan barang-barang berharga dan tombol untuk memangil pramugari bila membutuhkan servis.
WC cukup tersedia di ujung-ujung gerbong dan ada keran khusus untuk air minum yang telah didinginkan.
Patut dicatat bahwa air itu selalu mengalir karena tempat persediannya besar dan dipenuhkan kembali di tiap stasiun besar. Dalam harga karcis sudah termasuk satu kali makan malam dan satu kali makan pagi.
"All in," kata orang Jakarta.
Suara kereta api di atas rel san suara lok maupun kereta pembangkit listrik tidak mengganggu karena sudah diserap oleh konstruksi istimewa chassis KA ditambah pula dengan per yang empuk.
Jangka waktu perjalanan diadakan pada uji coba ini tentu dibuat agar dapat menangulangi semua kemungkinan yang tidak terduga (dalam keadaan biasa Jakarta-Jogja tak sampai memakan waktu 10 jam).
Dengan demikian, kami sampai pada waktunya setelah 12 jam menjajal KA BIMA.
Rombongan disambut oleh pejabat-pejabat dari DIJdan terus diantar ke Palace Hotel Ambarrukmo. Panitia kemudian menyediakan kamar-kamar hingga (peserta) dapat menyegarkan diri dan melepaskan lelah sedikit sambil mencoba servis hotel.
Republikasi dari artikel Harian Kompas tanggal 3 Juni 1967.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.