KOMPAS.com - Selama puasa, tubuh Anda tidak mendapatkan asupan energi. Akibatnya, Anda mungkin menjadi lebih mudah letih.
Banyak yang menyiasatinya dengan cara makan bayak saat sahur. Namun, apa benar makan dengan porsi ganda saat sahur efektif untuk memberikan energi ekstra selama berpuasa?
Makan banyak saat sahur bikin kenyang lebih lama, benarkah?
Sahur adalah waktu untuk membekali tubuh dengan energi dan nutrisi yang dibutuhkan saat berpuasa.
Makanan yang Anda konsumsi akan memberikan rasa kenyang selama beberapa jam setelah sahur, setidaknya hingga rasa lapar muncul kembali dan Anda mulai lesu.
Baca juga: Suka Makan Pedas untuk Sahur dan Berbuka Puasa? Kenali Risikonya
Ada sebuah anggapan yang sering beredar, yaitu Anda dapat mencegah lapar dan lesu jika makan banyak saat sahur.
Padahal, rasa lapar dan lesu saat puasa sebenarnya tidak ada hubungannya dengan jumlah makanan yang Anda makan, melainkan jenis makanannya.
Porsi besar saat sahur tidak berpengaruh pada rasa kenyang lebih lama karena proses pencernaan yang dimiliki setiap orang punya mekanismenya sendiri.
Umumnya, setiap orang membutuhkan waktu yang bervariasi untuk mencerna makanan. Tapi, rata-ratanya sebagai berikut:
Makanan hanya akan bertahan dalam perut dan usus selama 6-8 jam, sebanyak apa pun Anda makan karena proses pencernaan yang berjalan.
Jadi, makan banyak saat sahur tidak berpengaruh terhadap rasa lapar atau dapat mencegah lesu yang timbul selama Anda berpuasa.
Makan banyak saat sahur bisa memicu obesitas
Berpuasa akan mengurangi asupan kalori sehingga bermanfaat bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Akan tetapi, pola makan yang salah selama bulan puasa justru dapat menimbulkan efek sebaliknya.
Sebuah penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa orang-orang yang diberikan porsi besar saat makan cenderung makan lebih banyak.
Mereka mengonsumsi setidaknya 35-45 persen lebih banyak makanan dibandingkan porsi normal.