Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sekadar Mudik, Mari Menilik Lagi Sejarah Nama Kampung Halaman

Kompas.com - 24/05/2019, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia punya sebuah tradisi unik setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri tiba, yaitu mudik atau pulang kampung.

Jelang lebaran tahun ini, Kompas.com mengajak pembaca tidak hanya sekadar mudik untuk melepas kangen dengan keluarga tapi juga mengenal sejarah kampung halaman.

Salah satu cara mengenal kembali sejarah kampung halaman adalah dari nama daerah. Hal ini kerap disebut toponim atau nama geografi sebuah daerah.

Toponim sendiri adalah bidang keilmuah linguistik atau bahasa yang membahas tentang asal-usul penamaan sebuah wilayah. Umumnya, toponim berkaitan dengan fenomena alam, sejarah, mitos, legenda, mata pencaharian, dan kebudayaan daerah tersebut.

Baca juga: Jelang Mudik, Ini Jawaban Psikolog Hadapi Pertanyaan “Kapan Nikah?”

Asal-usul yang digunakan ini nantinya bertujuan untuk memudahkan identifikasi, komunikasi, dan informasi. Artinya, nama daerah diberikan sesuai apa yang menonjol di wilayah tersebut.

Misalnya saja, wilayah di Yogyakarta yang sebagian penduduknya di masa lalu bermata pencaharian sebagai pengrajin batik diberi nama Batikan.

Ini menunjukkan bahwa pola bahasa dari toponimi tergantung pada wilayah masing-masing. Meski, bisa jadi, nama tersebut tak lagi sesuai dengan keadaan masa kini.

Jadi, sudah siapkah Anda mudik sambil menilik kembali sejarah kampung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau