Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Jarang Terjadi, Ini Riwayat Gempa Besar di Kalimantan

Kompas.com - 20/05/2019, 18:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Gempa yang disertai tsunami terjadi di Kalimantan Timur pada 26 Oktober 1957. Daryono menuturkan, guncangan gempa yang terjadi pada waktu itu dilaporkan memicu tsunami dengan tinggi kurang dari dua meter.

Setelah itu, selama 50 tahun tak ada gempa besar terjadi di Kalimantan.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,9 Pangandaran Terasa hingga Solo, Begini Analisisnya

Lindu besar kembali terjadi pada 5 Februari 2008. Gempa itu terjadi di Pulau Laut Kalimantan.

"Gempa berkekuatan M 5,8 ini dirasakan guncangannya cukup kuat di Pulau Laut, Sebuku, Pulau Sembilan, Pagatan, dan Batulicin," kata Daryono.

Selanjutnya, gempa besar tidak banyak terjadi hingga 2015 lalu. Tarakan, Kalimantan Timur diguncang gempa berkekuatan M 6,1 pada 21 Desember 2015.

"Pusat gempa terletak di laut dengan jarak 29 km arah timur laut Tarakan. Gempa susulannya mencapai sebanyak 16 kali dan merusak banyak bangunan rumah," tutur Daryono.

24 Juni 2016, gempa M 5,1 dirasakan warga Kendawangan, Kalimantan Barat.

"Gempa berkekuatan M 5,1 ini lokasinya berjarak 128 kilometer arah barat daya Kabupaten Sukamara. Beberapa rumah mengalami kerusakan ringan akibat gempa ini," kata Daryono.

Tahun lalu, gempa juga terjadi di Katingan, Kalimantan Tengah. Lindu itu terjadi pada 14 Juli 2018.

Daryono menegaskan, gempa dengan magnitudo M=4,2 ini merupakan gempa kerak dangkal akibat sesar lokal.

"Guncangan kuat terasa di daerah Katingan, Kasongan, Batutinggi, dan Bengkuang dengan skala intensitas III-IV MMI menyebabkan rumah rusak ringan," ujarnya.

"Sebagian warga dilaporkan berhamburan lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri," pungkas pria asal Semarang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com