KOMPAS.com - Semalam, hari Minggu (19/05/2019), pulau Kalimantan diguncang gempa bumi. Tepatnya, lindu menggertarkan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pukul 20.13 WIB.
Guncangan bermagnitudo 4,1 itu menegaskan bahwa seluruh pulau di Indonesia berpotensi terkena gempa, termasuk Kalimantan.
Padahal, beberapa asumsi yang berkembang menyebutkan bahwa pulau Borneo itu jarang terjadi gempa bumi.
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono justru menuturkan hal yang berbeda. Menurutnya, pulau Kalimantan sering dilanda gempa tapi berkekuatan relatif kecil.
Baca juga: Gempa Hari Ini: Lindu Kerak Dangkal Guncang Kalimantan Timur
"Tetapi beberapa gempa merusak hingga memicu tsunami juga ada di daerah Sangkulirang ke utara hingga Tarakan," ungkapnya melalui pesan singkat.
Dalam catatan BMKG, setidaknya ada 9 gempa bumi dengan kekuatan signifikan yang terjadi di Kalimantan. Lindu-lindu itu bahkan menimbulkan serangkaian kerusakan.
Gempa pertama di Kalimantan dalam catatan BMKG terjadi pada 14 Mei 1921 di Sangkulirang.
"Dampak gempa Sangkulirang dilaporkan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI, yang artinya bangunan banyak yang mengalami rusak sedang hingga berat," kata Daryono.
"Gempa kuat ini diikuti tsunami yang mengakibatkan kerusakan bangunan rumah di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang," sambungnya.
Lindu kedua terjadi di Tarakan, Kalimantan Timur pada 19 April 1923.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.