Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Jarang Terjadi, Ini Riwayat Gempa Besar di Kalimantan

Kompas.com - 20/05/2019, 18:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Semalam, hari Minggu (19/05/2019), pulau Kalimantan diguncang gempa bumi. Tepatnya, lindu menggertarkan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pukul 20.13 WIB.

Guncangan bermagnitudo 4,1 itu menegaskan bahwa seluruh pulau di Indonesia berpotensi terkena gempa, termasuk Kalimantan.

Padahal, beberapa asumsi yang berkembang menyebutkan bahwa pulau Borneo itu jarang terjadi gempa bumi.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono justru menuturkan hal yang berbeda. Menurutnya, pulau Kalimantan sering dilanda gempa tapi berkekuatan relatif kecil.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Lindu Kerak Dangkal Guncang Kalimantan Timur

"Tetapi beberapa gempa merusak hingga memicu tsunami juga ada di daerah Sangkulirang ke utara hingga Tarakan," ungkapnya melalui pesan singkat.

Dalam catatan BMKG, setidaknya ada 9 gempa bumi dengan kekuatan signifikan yang terjadi di Kalimantan. Lindu-lindu itu bahkan menimbulkan serangkaian kerusakan.

Gempa pertama di Kalimantan dalam catatan BMKG terjadi pada 14 Mei 1921 di Sangkulirang.

"Dampak gempa Sangkulirang dilaporkan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI, yang artinya bangunan banyak yang mengalami rusak sedang hingga berat," kata Daryono.

"Gempa kuat ini diikuti tsunami yang mengakibatkan kerusakan bangunan rumah di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang," sambungnya.

Lindu kedua terjadi di Tarakan, Kalimantan Timur pada 19 April 1923.

"Gempa Tarakan ini memiliki kekuatan M 7,0 dan dampak guncangannya mencapai skala intensitas VII-VIII MMI. Gempa ini menyebabkan banyak kerusakan bangunan rumah dan rekahan tanah di Tarakan dan sekitarnya," ujar Daryono.

Dua tahun setelahnya, Tarakan kembali diguncang gempa pada 14 Februari 1925.

"Guncangan gempa ini dilaporkan mencapai sangat kuat mencapai skala intensitas VI-VII MMI dan merusak banyak bangunan rumah di Tarakan," kisah Daryono.

Tarakan menjadi wilayah yang kembali digetarkan gempa besar pada 28 Februari 1936.

Daryono mengatakan, "Gempa kuat yang ketiga kalinya ini terjadi dengan kekuatan M 6,5. Gempa ini juga dilaporkan merusak bangunan rumah."

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau