Para peneliti menemukan bahwa aktivitas gen daywake meningkat karena dipengaruhi oleh beberapa bagian gen period, dan proses ini berlangsung efisien terutama pada suhu rendah.
Temuan juga mengungkap bahwa proses yang diatur gen daywake tidak mempengaruhi waktu tidur lalat saat malam hari.
“Meski gen daywake ini tidak ditemukan pada manusia, namun temuan ini memperkuat dugaan bahwa waktu tidur malam dan tidur siang sebenarnya diatur oleh mekanisme yang berbeda, serta memiliki pengaruhnya masing-masing terhadap kesehatan dan kesintasan”, jelas Edery.
Lewat temuan ini, Edery berharap dapat menemukan petunjuk terkait gen yang bertanggung jawab mengatur mekanisme tidur siang dan malam pada hewan lain, termasuk manusia, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.