Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2019, 15:05 WIB

KOMPAS.com – Jika Anda merasa mengantuk saat tengah hari, terutama setelah jam makan siang ataupun di sela-sela pekerjaan, jangan merasa bersalah dulu. Pasalnya, mungkin itu karena kita kekurangan gen yang ada pada lalat buah.

Melalui studi yang dipublikasikan di jurnal Current Biology, peneliti dari Rutgers University berhasil mengidetifikasi gen yang menekan perilaku tidur siang pada lalat buah.

Temuan ini dapat menjadi petunjuk mengenai mekanisme biologis yang berlaku pada beragam makhluk hidup lainnya, termasuk manusia, terutama terkait pengaturan aktivitas harian tubuh.

Seperti diketahui, sebagian besar hewan melakukan tidur siang atau siesta ketika suhu tinggi pada siang hari. Perilaku ini diduga merupakan adaptasi sebagai perlindungan terhadap paparan panas tinggi.

Pada manusia, tidur siang singkat dapat membantu memperkuat memori dan kemampuan belajar, namun durasi tidur siang yang panjang malah justru memiliki hubungan dengan risiko diabetes, Parkinson, dan beragam penyakit lain.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Kerja, Berapa Lama Sebaiknya Tidur Siang?

Nah, gen pada lalat buah yang baru ditemukan akan teraktivasi saat suhu lingkungan relatif dingin, sehingga mencegah lalat untuk melakukan tidur siang panjang. Waktu aktif ini dapat dipergunakan lalat untuk mencari makanan atau pasangan.

Para peneliti dari Rutgers Center for Advanced Biotechnology and Medicine yang menemukan gen ini memberinya nama gen “daywake”.

Cara kerja gen daywakeIsaac Edery Cara kerja gen daywake

Gen ini berkontribusi terhadap fleksibilitas perilaku, atau kemampuan untuk terhindar dari panas matahari saat cuaca panas tapi kembali melanjutkan aktivitas saat cuaca sejuk,” kata Isaac Edery, peneliti yang terlibat dalam studi ini seperti yang dilansir dari Phys.org, Kamis (9/5/2019).

"Hal ini mungkin membantu lalat untuk menjelajahi area yang luas, keluar dari lokasi leluhurnya di Khatulistiwa Afrika untuk mengolonisai daerah temperata di seantero Bumi," imbuhnya lagi.

Gen daywake memiliki lokasi yang bersebelahan dengan gen “period” yang sebelumnya telah ditemukan pula pada lalat buah. Gen period berperan dalam regulasi ritme sirkadian (jam biologis) lalat dan mengatur siklus tidur-bangun.

Halaman:
Sumber phys.org
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Oh Begitu
Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Oh Begitu
Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com