Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manisnya Manfaat Kurma, Buah Ideal Untuk Berbuka

Kompas.com - 07/05/2019, 17:05 WIB
Julio Subagio,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di Bulan Ramadhan ini, kita seringkali menjumpai kurma, baik di pasar, tempat perbelanjaan, hingga meja makan. Rasanya yang manis dan legit membuatnya menjadi kudapan populer, terutama untuk takjil.

Selain rasanya yang digemari, tenyata kurma juga menyimpan segudang manfaat yang membuatnya menjadi makanan ideal untuk berbuka puasa.

Berikut adalah beberapa manfaat kurma bagi kesehatan.

Mengandung nutrisi tinggi

Kurma memiliki kalori yang tinggi. Sebagian besar disebabkan oleh kandungan karbohidrat yang menyusun mayoritas nutrisinya.

Selain karbohidrat, kurma juga memiliki protein dan kaya akan beragam mineral esensial seperti kalium, kalsium, magnesium, tembaga, selenium, zinc, zat besi, serta vitamin B5 dan B6.

Baca juga: Tak Cuma Kurma, 3 Buah Ini Pilihan Terbaik Menu Buka Puasa

Memiliki banyak serat

Kurma kaya akan serat, di mana seperempat cangkir kurma dapat memenuhi sekitar 12 persen kebutuhan serat harian tubuh.

Serat dibutuhkan tubuh untuk memperlancar pencernaan dan mencegah konstipasi. Serat juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah sehingga tidak mengalami peningkatan terlalu tinggi.

Kandungan serat ini juga menyebabkan kurma memiliki indeks glikemik yang rendah, di mana kadar gula darah dan penyerapan gula oleh tubuh tidak terlalu cepat dan lebih teratur, sehingga cocok dijadikan menu berbuka puasa karena dapat mengembalikan energi tanpa perlu khawatir akan diabetes.

Kadar antioksidan tinggi

Antioksidan berperan sebagai pelindung sel dari radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu reaksi berbahaya dalam tubuh. Konsumsi antioksidan dapat mengurangi risiko penyakit.

Kurma mengandung tiga antioksidan utama, yaitu flavonoid yang dapat mengurangi inflamasi dan risiko diabetes, karotenoid yang dapat mengurangi risiko penyakit mata, dan asam fenolik yang dapat mencegah risiko penyakit kanker dan kardiovaskuler.

Meningkatkan kesehatan otak

Studi terhadap khasiat kurma mengindikasikan bahwa kurma dapat mengurangi kadar interleukin 6 (IL-6) di otak. IL-6 dalam kadar tinggi diasosiasikan dengan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer atau dementia.

Studi lain pada subjek hewan juga menunjukkan bahwa konsumsi kurma dapat mengurangi aktivitas amyloid beta protein, yang dapat membentuk plak pada otak.

Di sisi lain, mencit yang diberi pakan campuran kurma menunjukkan peningkatan memori dan kemampuan belajar, serta menurunnya tingkat kecemasan jika dibandingkan dengan mencit lain.

Kurma juga diklaim dapat meningkatkan kesehatan tulang dan gigi, terutama terkait kandungan mineral kalium, kalsium, dan magnesium, dan berpotensi mencegah osteoporosis.

Baca juga: Menu Buka Puasa Mana yang Lebih Baik: Teh Manis atau Kurma?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau