Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah pesan berantai mengenai tes mata menjadi viral atau banyak beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp dan media sosial pada pekan ini.
Diketahui, pesan tersebut memuat informasi yang menginstruksikan pembaca agar menebak empat angka yang ada pada gambar yang kemudian dicocokkan dengan masalah mata Anda.
Namun, dokter mata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sardjito menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pesan tes mata online itu berisi dua unggahan. Unggahan pertama memuat gambar titik-titik yang diatur melingkar dan terdapat empat angka tersembunyi.
Empat angka tersebut (yang telah terbaca) akan menunjukkan apa masalah pada mata Anda.
Menurut pesan yang beredar itu, jika angka yang terbaca "3246" menunjukkan mata Anda mengalami gangguan astigmatisme (mata silinder) dan myopi (rabun jauh) atau minus.
Kemudian, apabila angka yang terbaca "3240" menunjukkan mata Anda mengalami astigmatisme dan tidak minus.
Selanjutnya, apabila yang terbaca "1246", maka mata Anda diduga mengalami minus ringan tanpa silinder.
Sementara, jika angka yang terbaca "1240", maka mata Anda sehat atau normal.
Hingga saat ini belum diketahui mengenai siapa orang yang mengunggah tes mata ini untuk kali pertama.
Menanggapi adanya tes mata online ini, staff Neuro-Oftalmologi RSUP Dr Sardjito, dr Doni mengungkapkan bahwa kabar tes mata online tersebut adalah hoaks.
"Hoaks itu. Saya belum pernah lihat dasar ilmiah tes semacam itu," ujar dr Doni yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut dia, tes kelainan penglihatan biasanya menggunakan huruf Snellen dan alat autoref untuk mengetahui normal tidaknya penglihatan seseorang.
Selain itu, dr Doni menyampaikan bahwa untuk melakukan tes kesehatan mata sebaiknya dilakukan di rumah sakit. Di sana, resep yang didapatkan dari dokter mata nantinya dibawa ke optik untuk dibelikan kacamata.
"Optik hanya melayani resep kacamata dari dokter mata. Sedangkan untuk rumah sakitnya, tidak harus khusus mata, yang penting ada dokter spesialis mata dan alatnya lengkap," ujar dr Doni.
Sementara, dr Doni belum bisa memberikan komentar apa pun terhadap pemeriksaan mata yang bisa dilakukan langsung di optik sendiri.
Namun, ia menegaskan untuk resep kacamata yang benar sebaiknya diberikan oleh dokter mata.
Sumber: KOMPAS.com/Resa Eka Ayu Sartika
Selengkapnya, baca juga: Viral Tes Kesehatan Mata Online, Dokter Sebut Tak Ada Dasar Ilmiahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.