Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Baby Blues Mengintai Ibu Hamil, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Kompas.com - 03/05/2019, 20:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Kondisi ini persis seperti saat perempuan mau haid, di mana semua hormon drop dan suasana hati langsung berubah atau pengin makan apa. Perubahan suasana hati ini sama," imbuh Eka.

Gejalanya sama seperti Premenstrual Syndrome (PMS), tapi melahirkan lebih berat.

Jika PMS, perubahan psikologis selesai ketika masa haid berhenti. Namun hal ini tidak berlaku pada ibu baru melahirkan dengan sindrom baby blues.

Ketika memiliki bayi, ibu harus siap menjaga, memberi susu, memandikan bayinya. Di sisi lain, mungkin ibu ini seorang pekerja atau ibu rumah tangga yang harus membereskan semua pekerjaan rumah, atau dia terpaksa tinggal jauh dari suami dan hidup sendirian.

"Hal seperti itu membuat wanita jadi depresi sedepresi-depresinya dan menyebabkan baby blues," ungkap Eka.

Selain itu, makanan juga bisa sangat memengaruhi munculnya baby blues. Ketika asupan gizi terpenuhi, baby blues dapat dihindari.

Eka menambahkan, pendarahan juga dapat menyebabkan baby blues. Dia menerangkan, pada ibu hamil disarankan Hemoglobin (Hb) darah bisa mencapai 10-12 agar tidak terjadi pendarahan.

"Semua dokter dan bidan di puskesmas pasti kasih resep penambah darah yang harus diminum sehari satu pil selama masa kehamilan. Pada ibu hamil semua, kalau dikasih penambah darah tolong dimakan masalahnya itu obatnya gratis tapi jarang diminum sama ibu hamil," tegas Eka.

Baca juga: Sindrom Baby Blues Juga Bisa Menyerang Ayah

Untuk menangani baby blues, Eka sangat menyarankan agar para wanita yang mengalami sindrom baby blues untuk mendapat perhatian dan dukungan dari lingkungan, khususnya keluarga dan suami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com