KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan ada bangkai hewan yang melayang ke angkasa? Jika belum, rencana seorang pecinta kucing dan penggemar ruang angkasa bernama Steve Munt mungkin akan membuat Anda terheran-heran.
Pasalnya, Munt ingin mengirim kucingnya yang sudah mati pada Januari 2019 lalu. Tentunya bukan bangkai yang akan diluncurkan ke antariksa, tapi abu kremasi dari kucing bernama pikachu itu.
"Pikachu akan memiliki upacara pemakaman yang belum pernah dilakukan kucing sebelumnya," tulis Munt dalam situs GoFundMe untuk mendapatkan bantuan dana.
Melansir dari Space.com, Kamis (26/04/2019), Munt mengatakan bahwa rencananya ini mendapat bantuan dari sebuah perusahaan bernama Celestis yang juga menawarkan wahana antariksa memorial untuk manusia.
Baca juga: Tak Hanya Manusia, Kucing Pun Dimumikan oleh Orang Mesir Kuno
Munt menyebut bahwa abu Pikachu akan menumpang pada peluncuran satelit sekitar 18 bulan ke depan. Layanan meluncurkan abu hewan ke ruang angkasa itu diberi nama Celestis Pets.
Bukan yang Pertama
Pikachu bukan kucing pertama yang ke antariksa. Pada tahun 1963, kucing pertama yang "menjelajah" luar angkasa adalah Felicette dari Perancis.
Felicette meluncur dengan roket Verinique AG1. Berbeda dengan Pikachu, Felicette masih hidup ketika meluncur ke ruang angkasa dan kembali ke Bumi dalam keadaan hidup.
Meski begitu, Pikachu adalah kucing pertama yang abu kremasinya akan disebarkan ke orbit.
Namun, Pikachu juga bukan hewan pertama yang abunya akan disebar ke antariksa. Sebelumnya, Celestis Pets telah meluncurkan abu kremasi dua anjing bernama Apollo dan Laika ke orbit.
Merangkum dari Futurism, Kamis (26/04/2019), pihak Celestis Pets mengatakan bahwa abu kremasi tersebut akan bertahan hingga nantinya menguap setelah memasuki kembali atmosfer bumi.
"Saya ingin Pikachu menjadi yang pertama, melanjutkan warisannya sebagai penjelajah dan menunjukkan pada dunia sama layaknya dengan anjing untuk memperoleh penghargaan khusus," ujar Munt.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.