Tentunya penggunaan menstrual cup ini memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan menstrual cup adalah iritasi vagina, alergi lateks, dan toxic shock syndrome (TSS).
Iritasi vagina
Pada beberapa studi klinis, pengguna menstrual cup lebih banyak mengalami iritasi vagina dibandingkan pengguna tampon. Namun, angka kejadian iritasi vagina ini semakin menurun pada pengguna yang sudah sering menggunakannya.
Hal penting yang harus dilakukan adalah mencuci tangan sebelum memasukkan cup, membersihkan cup sebelum penggunaan kembali, dan mengosongkan cup 2-3x sehari.
Alergi lateks
Pada wanita dengan riwayat alergi lateks atau bahan karet, pastikan bahan menstrual cup sebelum penggunaan.
Toxic shock syndrome (TSS)
Toxic shock syndrome adalah kejadian langka yang dapat membahayakan nyawa akibat komplikasi infeksi bakteri tertentu. TSS sering disebabkan oleh toksin yang diproduksi Staphylococcus aureus, tetapi dapat juga disebabkan oleh toksin Streptococcus tipe A. Bakteri tersebut dapat tumbuh dalam cairan darah haid.
Cara pemakaian dan perawatan menstrual cup yang tidak bersih menyebabkan penggunanya rentan terhadap infeksi dan TSS ini.
Ketika bahaya iritasi dan infeksi mengintai, sebisa mungkin gunakanlah menstrual cup dengan bijak. Hal penting yang harus diperhatikan adalah kebersihan tangan serta cara mencuci dan mensterilkan menstrual cup yang benar bila hendak digunakan kembali.
Nah, setelah Anda mengetahui fakta tentang menstrual cup di atas, apakah Anda tertarik untuk mencoba menggunakannya?
dr Grace Valentine, SpOG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RS Pondok Indah-Puri Indah
Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya