Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2019, 17:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Dalam kisah mitologi, naga sering digambarkan menjadi sosok kuat dengan senjata ampuh berupa semburan api yang langsung bisa menghanguskan musuh.

Di film Game of Thrones, tiga naganya juga memiliki senjata andalan serupa.

Namun, meski literatur sejarah dan modern kaya akan ulasan tentang naga, tidak ada bukti fisik mengenai makhluk legendaris ini.

Lantas, adakah hewan di muka bumi yang bisa menyemburkan api seperti naga dalam mitos?

Baca juga: Naga Game of Thrones Dihidupkan dengan Suara Kura-kura Kawin

Jawaban singkatnya tidak. Sebagai gantinya, beberapa hewan ada yang bisa menyemburkan asap, racun, dan sesuatu yang pekat dari tubuh mereka.

Alasan mengapa tidak ada satu pun hewan yang bisa mengeluarkan api mungkin karena nyala api dari dalam tubuh bisa membuat kesalah ketika bernapas.

"Tak ada hewan di muka bumi yang tahan dan kebal pada api," ujar Rachel Keeffe, mahasiswa doktoral yang mempelajari reptil dan amfibi di Universitas Florida.

"Ada hewan yang dapat menahan suhu super tinggi namanya ocean vent, sejenis cacing yang bisa hidup di lingkungan sangat panas tapi bukan api," imbuh Keeffe.

Selain itu, ular kobra dapat meludahkan racun mematikan ketika terancam dan kalajengking afrotropis dalam genus Parabuthus dapat menyemprotkan racun sangat beracun pada makhluk yang mengancam.

Meski tidak sehebat semburan api Drogon milik Daenerys Targaryen dalam Game of Thrones, tokek Strophurus dapat menembakkan kotoran pekat dengan bau tidak sedap dari ekornya untuk menakuti musuh.

"Kotoran tokek Strophurus tidak beracun, itu hanya kotor dan bau," ujar Keeffe yang juga sedang menulis buku berjudul The Anthropology of Dragons: A Global Perspective.

Binatang lain dengan pertahanan unik termasuk sigung dan kumbang bombardier (Pheropsophus jessoensis). Mereka dapat mengeluarkan kentut gas kimia beracun ketika terancam.

Baca juga: Australia Waspadai Sengatan Siput Laut Naga Biru

Namun ada juga hewan yang bisa bergelut melawan api. Mereka adalah tiga spesies burung predator, yakni burung layang-layang hitam (Milvus migrans), burung layang-layang bersiul (Haliastur sphenurus) dan elang coklat (Falco berigora).

Ketiganya diketahui lolos dari bencana kebakaran hutan dengan menutupi tubuh menggunakan rumput dan ranting pohon.

Burung-burung itu kemudian menggunakan api untuk menyalakan api di tempat lain agar serangga yang sembunyi di bawah tanah bisa keluar dan menjadi santapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kita
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Minyak Kelapa Baik Dikonsumsi Saat Diet, Ini Alasannya

Minyak Kelapa Baik Dikonsumsi Saat Diet, Ini Alasannya

Kita
Mengapa Wajah Memerah Saat Malu?

Mengapa Wajah Memerah Saat Malu?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com