Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2019, 10:30 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

KOMPAS.com - Berita tentang anjing dapat mencium bau kanker bukanlah hal baru. Tapi, berita yang baru adalah akurasi hewan ini sebagai detektor kanker.

Menurut penelitian di Amerika, tingkat akurasinya mencapai 97 persen.

Dibandingkan dengan anjing, indera penciuman manusia tidak peka. Hewan ini mampu mencium bau-bauan 10.000 hingga 100.000 kali lebih baik daripada manusia.

Hewan ini dapat mengendus tidak hanya obat-obatan dan bahan peledak, tetapi juga sel kanker.

Baca juga: Studi Terkini Ungkap Anjing dapat Mengendus Aroma Kejang

Penelitian terbaru di AS mengklaim, tingkat akurasi penciuman anjing ras Beagel yang sangat tinggi. Tiga ekor anjing dari ras Beagle dilaporkan mampu mengidentifikasi 96,7 persen kanker paru-paru dalam sampel darah.

Anjing-anjing ini juga mampu mendeteksi kondisi kesehatan dari 97,5 persen sampel yang diuji. Hanya anjing keempat dalam kelompok, dari ras Snuggles, yang tidak mau bekerja sama.

Metode Baru Deteksi Kanker

Heather Junqueira, ilmuwan utama di perusahaan riset dan pengembangan produk BioScentDx, yang melakukan penelitian menyebutkan, antusias dengan kinerja anjing ras Beagles ini.

"Penelitian kami membuka jalan bagi dua arah penelitian yang dapat membuka metode baru deteksi kanker," ungkapnya.

Kemungkinan pertama adalah, mengikutsertakan anjing dalam dalam praktik medis sehari-hari saat pemeriksaan pasien, untuk mendeteksi adanya sel kanker.

Sementara yang kedua adalah, peneliti mencari komponen biologis yang dapat dideteksi anjing dalam darah penderita kanker untuk mengembangkan tes yang juga mencari komponen ini, kata Junqueira.

BioScentDx sudah memulai studi kanker payudara pada bulan November tahun lalu. Dalam hal ini, anjing-anjing itu harus dapat memberi tahu apakah suatu penyakit terdeteksi pada nafas orang yang diuji.

Mungkin ras Snuggles juga akan berpartisipasi aktif dalam riset kali ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kita
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com