KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi pohon merupakan salah satu bagian penting bagi kehidupan di Bumi. Kini, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) kembali menegaskan hal tersebut.
Menurut penelitian tersebut, pepohonan memainkan peran besar dalam menjaga kota-kota di masa depan agar tetap dingin. Penelitian ini menemukan bahwa jumlah tutupan pohon yang tepat bisa menurunkan suhu siang hari di musim panas hingga 10 derajat Farenheit.
"Kami tahu bahwa kota-kota lebih hangat daripada pedesaan di sekitarnya, tetapi kami menemukan bahwa suhu bervariasi sama banyaknya di dalam kota. Menjaga suhu lebih nyaman pada hari-hari musim panas dapat membuat perbedaan besar bagi kita yang tinggal dan bekerja di sana," ujar Monica Turner, co-author penelitian ini dikutip dari Phys.org, Senin (25/03/2019).
Baca juga: Percantik Kota, Ini Fakta Pohon Tabebuya di Surabaya
Apalagi saat ini perubahan iklim membuat peristiwa panas ekstrem menjadi lebih umum. Menurut Turner, permukaan yang tidak tembus cahaya seperti jalan, trotoar, dan bangunan justru menyerap panas dari matahari di siang hari dan melepaskannya pada malam hari.
Itulah yang membuat suhu di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding desa.
Sebaliknya, pohok tidak hanya menaungi permukaan itu dari sinar matahari, tapi juga melepaskan air ke udara melalui daun sehingga menimbulkan efek mendinginkan.
Meski begitu, untuk mendapatkan efek tersebut tidak bisa hanya dengan menanam satu pohon saja. Studi menemukan bahwa tutupan kanopi pohon harus lebih dari 40 persen.
"Penutup kanopi pohon benar-benar bisa melakukan lebih dari mengimbangi efek dari permukaan kedap air," ujar Carly Ziter, penulis utama penelitian ini.
"(Pada siang hari) penutup kanopi dalam jumlah yang setara dapat mendinginkan udara lebih dari yang dihangatkan oleh trotoar," imbuhnya.
Data menunjukkan bahwa tutupan kanopi 40 persen adalah ambang batas yang diperlukan untuk memicu efek pendinginan besar yang ditawarkan pohon.
"Tidak cukup hanya dengan dan keluar dan menanam pohon saja, kita benar-benar perlu memikirkan berapa banyak yang ditanam dan di mana akan menanamnya," kata Ziter.
"Kami tidak mengatakan menanam satu pohon tidak melakukan apa-apa, tetapi Anda akan memiliki efek yang lebih besar jika Anda menanam pohon dan tetangga Anda serta tetangga mereka juga menanam pohon," tegasnya.
Ziter juga mengingatkan lokasi penanaman pohon harus dilakukan di lokasi tempat para warga beraktivitas. Dia menegaskan pohon seharusnya tidak hanya ditanam di taman kota saja, tapi tersebar di wilayah lain tempat warga hidup dan aktif.
"Pohon-pohon yang kita tanam sekarang atau area yang kita buka sekarang akan menentukan suhu kota kita di abad mendatang," pungkas Ziter.
Baca juga: Fosil Batang Kayu Buktikan Pohon Berbunga Raksasa Pernah Hidup di Bumi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.