Denmark dan Indonesia tengah bekerja sama untuk menuju ekonomi sirkular di mana sampah tidak menjadi akhir dari konsumsi, tetapi juga dapat digunakan sebagai sumber daya yang baru. Dengan demikian, sumber daya yang ada dapat dimaksimalkan.
Baca juga: 5 Jenis Sampah Terbanyak di Bumi, dari Puntung Rokok hingga Styrofoam
Ekonomi sirkular ini diyakini cocok bagi Indonesia yang sedang mencari alternatif dari penimbunan sampah, dan belum berinvestasi dalam sistem pembakaran pada skala nasional. Selain itu, Indonesia sendiri juga telah memiliki informasi, pengetahuan dan pengalaman ekonomi sirkular yang belum digali sepenuhnya.
Tentunya menciptakan ekonomi sirkular tidak hanya soal menciptakan sistem konsumsi dan pembuangan sampah yang lebih baik, melainkan juga mendorong rancangan dan produksi yang lebih baik.
Morten Holm Van Donk yang merupakan Head of Environmental Sector Cooperation at Danish Embassy di Jakarta berkata bahwa kita perlu mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk merancang produknya dengan lebih berkelanjutan.
Hal ini tidak hanya ditujukan kepada perusahaan-perusahaan minuman saja, tetapi juga perusahaan pakaian, bangunan, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.