Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2019, 19:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Sekelompok penganut teori Bumi datar yang tergabung dalam Flat Earth International Conference (FEIC) baru saja mengumumkan akan berlayar ke Antartika.

Tujuannya adalah untuk melihat langsung “ujung Bumi” yang mereka yakini berupa dinding es raksasa bernama Antartika.

Pelayaran yang dijadwalkan untuk tahun 2020 itu menjanjikan petualangan yang menyenangkan bagi seluruh partisipan karena dilengkapi dengan restoran, kolam renang dan ombak buatan.

Ironisnya, kapal yang akan digunakan oleh FEIC, seperti kapal pada umumnya, akan menggunakan sistem navigasi yang berpatok pada prinsip bahwa Bumi itu bulat.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (10/1/2019); Henk Keijer yang merupakan mantan kapten kapal selama 23 tahun dan kini pakar forensik kelautan untuk Robson Forensic mengatakan, kapal bernavigasi dengan prinsip bahwa Bumi itu bulat. Peta laut juga dirancang dengan prinsip itu: bahwa Bumi itu bulat.

Baca juga: Roket Pendukung Teori Bumi Datar Akhirnya Meluncur, Apa yang Terjadi?

Dia lanjut menjelaskan bahwa keberadaan sistem pemosisi global (GPS) sendiri membuktikan bahwa Bumi itu bulat, bukan datar.

Pasalnya, untuk menentukan sebuah lokasi, GPS sebetulnya hanya memerlukan setidaknya tiga satelit. Namun dikarenakan bentuk bumi yang bulat, GPS pun menggunakan data dari 24 satelit yang mengorbit bumi untuk mengetahui semua informasi posisi dan navigasi di berbagai belahan dunia.

“Jika Bumi ini datar, hanya butuh tiga satelit untuk memberikan informasi ini ke semua orang. Tapi tiga tidak cukup karena Bumi itu bulat,” ujarnya.

Selain itu seperti dilansir dari Live Science, Jumat (22/3/2019); para cendekiawan Yunani telah membuktikan bentuk bumi yang bulat 2.000 tahun lalu. Lagipula, gravitasi yang menarik kita semua agar tidak terlepas dari Bumi ini hanya bisa terjadi bila Bumi bulat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com