Mereka juga mengonsumsi lebih banyak kalori dari jumlah total yang seharusnya dikonsumsi, yang berkontribusi terhadap risiko obesitas serta peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung dan stroke.
Peningkatan risiko kanker yang terlihat karena konsumsi minuman manis adalah "kebanyakan didorong oleh makanan yang dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker payudara dan pada tingkat yang lebih rendah, kanker usus besar," kata Malik.
Dalam studi ini, risiko terkait minuman dengan kadar gula tinggi mengalami kenaikan dengan konsumsi yang lebih banyak oleh laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Bukti Baru, Begadang Tingkatkan Risiko Kematian Dini
Minuman manis buatan dapat digunakan untuk mengganti minuman dengan kadar gula tinggi, tetapi konsumsi minuman manis buatan yang tinggi juga harus dicegah. Peneliti menyebut, bagi konsumen berat minuman manis, mengganti satu minuman manis buatan per hari dianggap sama dengan mengurangi risiko kematian dini.
Padahal, perempuan yang minum empat atau lebih minuman manis buatan per hari, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada wanita lainnya dalam penelitian ini.
Data untuk analisis berasal dari 37.716 laki-laki dalam studi tindak lanjut profesional kesehatan dan 80.647 perempuan dalam studi kesehatan perawat.
Para peneliti memperhitungkan faktor makanan lain, aktivitas fisik dan obesitas, sehingga efek apapun yang diukur dapat dikaitkan secara independen dengan minuman yang dimaniskan dengan gula.
Selama 34 tahun masa tindak lanjut dalam studi keperawatan, 23.432 perempuan meninggal, termasuk 4.139 yang meinggal akibat masalah jantung dan 8.318 karena kanker.
Selama 28 tahun dalam studi profesional kesehatan, 13.004 laki-laki meninggal: 3.757 karena masalah jantung dan 4.062 karena kanker.
Meski begitu, para penulis menekankan perlunya lebih banyak penelitian untuk memastikan hubungan antara minuman dengan pemanis buatan dan risiko kematian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.