KOMPAS.com - Flavia, gajah yang mendapat julukan paling menyedihkan di dunia, mati di Kebun Binatang Cordoba, Spanyol. Gajah Asia itu mati setelah selama 43 tahun kesepian karena hidup sendirian di kebun binatang tersebut.
Kesehatan gajah betina itu dilaporkan memburuk dalam 6 bulan terakhir sebelum kematiannya.
Tak hanya kesehatannya yang memburuk, Flavia juga dilaporkan mengalami depresi.
Kebun Binatang Cordoba sendiri adalah "rumah" bagi Flavia sejak usia 3 tahun.
Baca juga: Sering Diburu oleh Manusia, Gajah Beradaptasi Lahir Tanpa Gading
Kesendirian Flavia telah menjadi perhatian pihak kebun binatang sejak lama. Pihak kebun binatang kemudian bekerja sama dengan kelompok hak-hak binatang PACMA untuk memulihkan kesejahteraan gajah itu.
Demi tujuan tersebut, Flavia yang berusia 47 tahun dipindahkan ke tempat perlindungan lain.
Sayangnya, Flavia tetap "mengurung diri" dan tidak bisa berinteraksi dengan gajah lain.
Hari Jumat (01/03/2019), pihak Kebun Binatang Cordoba mengumumkan kematian Flavia.
PACMA menyerukan agar tidak ada lagi hewan yang mengalami hal serupa di kebun binatang. Mereka menegaskan penting bagi kebun binatang dan penangkaran memperbolehkan hewan-hewan di sana untuk bereproduksi.
"Selama bertahun-tahun ia (Flavia) telah sendirian dan ditawan di Kebun Binatang Cordoba," ujar Silvia Barquero, pemimpin organisasi tersebut dikutip dari The Independent, Rabu (06/03/2019).
"Kami berharap tidak ada hewan yang akan mengalami hal ini lagi," tegasnya.
Untuk diketahui, gajah adalah hewan sosial seperti manusia. Mereka juga dikenal mengembangkan ikatan yang kuat dalam unit keluarga.
Di alam liar, gejah bahkan bisa hidup hingga usia 70 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.