Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Kucing Agresif? Mungkin Masalahnya pada Kita

Kompas.com - 25/02/2019, 21:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Punya kucing pemarah atau agresif? Mugkin itu karena kucing meniru kebiasaan Anda.

Pendapat ini diungkapkan oleh para ilmuwan Inggris dalam laporan penelitian mereka di jurnal PLOS One. Menurut para peneliti tersebut, sifat kepribadian pemilik kucing berkorelasi dengan perilaku terkait yang ditunjukkan oleh hewan peliharaan.

Dengan kata lain, dalam batas tertentu, kucing mungkin menyerap dan mencerminkan aspek kepribadian Anda sendiri.

"Banyak pemilik menganggap hewan peliharaan mereka sebagai anggota keluarga, membentuk ikatan sosial yang dekat dengan mereka," ungkap Lauren Finka, peneliti kesejahteraan hewan dari Nottingham Trent University dikutip dari The Telegraph, Minggu (24/02/2019).

Baca juga: Kucing Bukan Makluk Antisosial, Mungkin Masalahnya pada Kita

"Karena itu sangat mungkin bahwa hewan peliharaan dapat dipengaruhi oleh cara kita berinteraksi dan memeliharanya, dan kedua faktor ini pada gilirannya dipengaruhi oleh kepribadian kita," sambungnya.

Untuk mendapatkan temuan ini, Finka dan timnya mensurvei lebih dari 3.000 pemilik kucing. Para peneliti mengajukan serangkaian pertanyaan yang dikenal sebagai DIg Five Inventory (BFI).

BFI sendiri digunakan untuk menilai sifat kepribagian, kesesuaian, ketelitian hati, ekstroversi, neurotisme, dan keterbukaan manusia.

Melansir dari Science Alert, Senin (25/02/2019), para peneliti menemukan adanya sejumlah korelasi antara kepribadian kucing dengan pemiliknya.

"Mayoritas pemilik ingin memberikan perawatan terbaik untuk kucing mereka, dan hasil ini menyoroti hubungan penting antara kepribadian kita dan kesejahteraan hewan peliharaan," ujar Finka.

Misalnya saja pemilik yang memiliki skor neurotisme tinggi dikaitkan dengan kucing dengan "masalah perilaku". Masalah perilaku pada kucing yang dimaksud adalah tindakan yang agresif, mudah takut, atau perilaku berkaitan dengan stres.

Neurotisme sendiri memiliki ciri kepribagian yang ditandai dengan kegelisahan, kecemasan, hingga rasa tidak aman.

Sebaliknya, pemilik dengan skor ekstrover lebih tinggi cenderung memiliki kucing yang menikmati kebebasan.

Sayangnya, penelitian ini tidak serta merta menunjukkan hubungan sebab akibat dari kepribadian pemilik dengan kucingnya. Hal ini juga disadari oleh para peneliti.

Baca juga: Sering Dipakai Mandi, Peneliti Ungkap Rahasia pada Lidah Kucing

"Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki sifat kausal dari hubungan ini serta untuk melihat apakah dan bagaimana kepribadian pemilik secara langsung mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan kucing mereka," ujar Finka.

Meski begitu, temuan ini menegaskan bahwa hewan peliharaan seperti anak-anak yang meniru orang dewasa. Penelitian ini mulanya didasarkan pada studi yang menunjukkan bagaimana pola asuh dapat mempengaruhi kepribadian anak.

Pakar kucing lain juga mendukung temuan ini.

"Kucing adalah miniatur kita. Mereka adalah makhluk hidup yang sangat dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar mereka," ujar Danielle Gun-Moore, profesor kedokteran kucing dari University of Edinburgh dikutip dari Daily Mail, Senin (25/02/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau