Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Alasan Ilmiah Mengapa Banyak Orang Percaya Kekuatan Gaib

Kompas.com - 23/02/2019, 19:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh Neil Dagnall dan Ken Drinkwater

MEMBACA pikiran dan kemampuan memprediksi masa depan bukanlah keterampilan yang sering diasosiasikan dengan ras manusia. Namun, penelitian menunjukkan banyak orang benar-benar percaya terhadap keberadaan kekuatan supernatural.

Kejadian tertangkapnya cenayang penipu selama ini belum melemahkan kepercayaan orang terhadap mereka. Sudah ada beberapa kasus bersejarah.

Di Hongaria, seorang dukun bernama Lajos Pap, ditemukan memalsukan penampakan binatang dalam pemanggilan arwah. Di Amerika Serikat, James Hydrick, seorang yang mengaku-ngaku cenayang, ditemukan sebagai penipu. Dia mengaku demonstrasi paranormalnya adalah tipuan yang dipelajari di penjara.

Namun, dengan banyaknya kasus di atas, masih banyak orang yang percaya dengan kemampuan supernatural. Menurut survei US Gallup, contohnya, lebih dari seperempat jumlah populasi percaya manusia memiliki kemampuan supernatural seperti telepati dan kewaskitaan.

Yang percaya

Laporan terbaru mungkin dapat membantu menjelaskan mengapa orang terus percaya dengan kekuatan supernatural. Penelitian ini menguji orang-orang yang percaya dan orang-orang yang skeptis dengan tingkat pendidikan dan performa akademik yang sama.

Riset ini menemukan bahwa orang yang percaya dengan kekuatan gaib berpikir kurang analitis. Ini berarti mereka cenderung menafsirkan dunia dengan perspektif personal subjektif dan gagal menimbang informasi secara kritis.

Orang-orang yang percaya juga sering melihat klaim cenayang sebagai bukti yang membenarkan–terlepas dari dasar pembuktiannya. Kasus Chris Robinson dari Inggris, yang mendaku dirinya sebagai “detektif mimpi”, membuktikan hal ini.

Robinson mengklaim bahwa dirinya bisa memprediksi serangan teroris, bencana, dan kematian selebriti. Pernyataannya berasal dari bukti yang minim dan dipertanyakan.

Pengujian yang dilakukan oleh Gary Schwartz dari Universitas Arizona memberikan dukungan untuk kemampuan Robinson, tetapi peneliti lain yang menggunakan metode pengujian yang sama gagal mendapatkan kesimpulan yang sama seperti Schwartz.

Kabur dan umum

Klaim cenayang sering dibuat umum dan tidak jelas—seperti meramalkan kejatuhan pesawat atau kematian selebriti—dan inilah bagian di mana banyak orang percaya dengan kemungkinan adanya kemampuan spiritual.

Hal ini diketahui sebagai efek Barnum, fenomena psikologi yang cukup umum di mana orang cenderung menerima deskripsi diri yang umum dan dan tidak jelas sebagai hal unik yang hanya berlaku bagi mereka.

Cenayang adalah orang yang dipercaya memiliki kemampuan indra keenam. Shutterstock

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com