Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2019, 12:06 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Menariknya peneliti juga menemukan hubungan lain antara agresivitas dengan warna aposematic pada wajah kukang. Nah, studi menunjukkan jika kukang muda memiliki motif yang lebih kontras pada wajah mereka. Hipotesisnya, makin jelas warna tersebut, maka makin tinggi juga tingkat agresifitas mereka.

Itulah mengapa Ted Stankowich, ahli ekologi perilaku evolusioner di California State University, Long Beach berharap para peneliti dapat mengukur toksisitas pada kukang untuk melihat apakah kadar racun mereka lebih banyak ketika masih muda. Hal ini bertujuan untuk mencocokan tingkat agresivitas mereka dengan warna yang kontras.

Sebab, sangat mengherankan bahwa warna tersebut bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia hewan. Hal ini tidak terjadi pada hewan lainnya.

"Sigung dilahirkan dengan garis-garis putih yang akan mereka miliki seumur hidup, dan saya pikir ini juga berlaku untuk hewan yang lain juga," katanya.

Meski begitu, ada teori mengapa kukang muda lebih agresif dan memiliki motif lebih kontras pada muka. Itu bisa jadi bentuk mekanisme karena mereka masih kecil, lebih mudah ditangkap, atau karena mereka lebih rentan ketika mulai mencari wilayah baru.

Selain itu juga, peneliti menemukan bahwa motif aposematic mungkin memiliki tujuan tidak hanya untuk menakuti predator lain.

"Biasanya motif aposematic untuk menakuti predator, tapi pada kukang juga digunakan untuk spesies sejenisnya," tambah Ted.

Evolusi memang jarang memiliki cerita yang sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau