Dengan membuat kondom setipis dan senatural mungkin, Yananto berkata hal ini akan memberi kepuasan secara fisik dan psikologis.
3. Lolos uji, sangat tipis dan sangat kuat
Untuk diketahui, sebelum dipasarkan semua kondom harus melalui tes daya sembur dan daya renggang.
Saat kondom polyurethane dibandingkan dengan kondom karet, ia lebih unggul 3 kali daya sembur dan 2 kali daya renggang.
Dari uji ketahanan ini, tidak diragukan lagi bahwa meski kondom sangat tipis dapat dipastikan alat pengaman itu jauh lebih aman.
4. Biokompatibel dengan tubuh manusia
Polyurethane juga diklaim anti bocor dan lebih kuat. Polyurethane telah melewati uji coba dan terbukti memiliki partikel yang aman digunakan untuk kondom.
"Kalau ditanya kenapa kita pakai bahan polyurethane untuk kondom, karena dari sisi kesehatan polyurethane sangat biokompatibel terhadap tubuh manusia dan dipastikan tidak beracun," kata Yananto.
Baca juga: Pakai Kondom, Cegah Penyakit Menular dan Sehatkan Miss V
5. Dipakai sebagai bahan pembuatan pompa jantung palsu di seluruh dunia
Selain digunakan sebagai bahan kondom oleh perusahaan Sagami, polyurethane juga telah lama dipakai sebagai bahan baku pembuatan pompa jantung palsu di seluruh dunia.
"Kalau ini (polyurethane) tidak baik, maka tidak mungkin digunakan sebagai bahan pembuatan pompa jantung palsu. Ia memiliki tingkat compatibility yang baik untuk seluruh ras manusia. Kalau tidak baik, pasien jantung akan kembali ke dokter untuk komplain dengan operasinya," ujar Yananto menutup perbincangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.