Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Portugal Bikin Tato yang Bisa Memonitor Fungsi Tubuh

Kompas.com - 29/01/2019, 17:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Di masa depan, tato mungkin tidak saja menjadi cara seseorang mengekspresikan diri, tetapi juga digunakan untuk memantau kondisi genetik atau bahkan mengendalikan piranti prostetik.

Sekitar seperlima orang di dunia memiliki tato. Tetapi para peneliti di Portugal menjadikan tato tidak sekedar seni, tetapi juga sains.

"Untuk pertama kalinya kami menciptakan metode yang dapat membuat kami mencetak pola di kulit elektronik yang bisa meregang sehingga dapat dipindahkan ke kulit manusia. Mirip dengan tato sementara yang kerap dipakai anak-anak," kata Mahmoud Tavakoli dari Universitas Coimbra.

Baca juga: Tato Pria Nyaris Bingungkan Dokter Saat Operasi, Ini Pelajarannya

Tato ini dicetak. Kemudian dilapisi paduan logam cair yang menghantarkan listrik. Tato ini direndam air lalu dioleskan ke kulit seperti tato temporer. Ini murah dan mudah.

"Apa yang baru dalam metode kami ini adalah teknologi fabrikasi karena metode fabrikasi elektronik yang dapat meregang sebelumnya mahal, membutuhkan banyak sumber daya manusia dan rumit," papar Mahmoud Tavakoli.

Begitu ditempel pada kulit, tato ini dapat membaca atau mengirim sinyal elektrik. Ini dapat menjadi terobosan untuk merawat orang yang mengidap penyakit yang mempengaruhi sistem syaraf mereka.

"Jika kita tempelkan tato ini di kulit, kita dapat menstimulasi otot atau syaraf. Ini akan bermanfaat bagi sebagian pasien yang memiliki gangguan neurologi. Misalnya orang yang menderita cedera tulang belakang, yang membuat mereka dapat berjalan kembali," kata Mahmoud.

Tato ini juga dapat membantu orang yang diamputasi memanipulasi prostetik mereka, dengan berfungsi sebagai jaringan syaraf buatan.

"Penerapan pada bidang kesehatan adalah fokus kami saat ini. Bidang lain dalam laboratorium saya ini lebih dipusatkan pada interaksi manusia dan mesin. Jadi bahan-bahan seperti yang saya katakan tadi, juga memiliki aplikasi seperti kulit dan jaringan syaraf buatan," kata Carmel Madjid dari Universitas Carnegie Mellon.

Baca juga: Tato Terus Menempel dan Tak Bisa Hilang? Ini yang Terjadi pada Kulit

Mengingat aplikasi ini baru bersifat sementara, memiliki tato yang ditempel di tubuh ini lebih tidak menyakitkan dibandingkan tato asli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau